Tautan-tautan Akses

John McAfee, Pendiri Antivirus McAfee Meninggal di Penjara


John McAfee saat mengumumkan pencalonannya dalam pilpres, di Opelika, Alabama, 9 September 2015. (Foto: Tood J. Van Emst/Opelika-Auburn News via AP)
John McAfee saat mengumumkan pencalonannya dalam pilpres, di Opelika, Alabama, 9 September 2015. (Foto: Tood J. Van Emst/Opelika-Auburn News via AP)

John McAfee, perintis perangkat lunak keamanan yang eksentrik, ditemukan tewas di sel penjaranya di dekat Barcelona, Spanyol, pada Rabu (23/6).

Pihak berwenang mengatakan, seperti dikutip oleh Associated Press, kematiannya terjadi hanya beberapa jam setelah pengadilan Spanyol mengumumkan bahwa dia akan diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi tuduhan pidana pajak yang bisa diancam hukuman penjara selama puluhan tahun.

Jenazah McAfee ditemukan di penjara Brians 2 di timur laut Spanyol. Pemerintah Catalan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa personel keamanan mencoba menyelamatkannya, tetapi tim medis penjara akhirnya memastikan kematiannya.

"Delegasi yudisial telah tiba untuk menyelidiki penyebab kematian," demikia bunyi pernyataan itu. "Semuanya mengarah pada kematian karena bunuh diri."

Pendiri perusahaan antivirus itu adalah pendukung mata uang kripto, penentang pajak, calon presiden AS, dan buronan. Dia tak sungkan menunjukkan kegemarannya mengonsumsi narkoba, menggunakan senjata, dan seks. Masalah hukum yang melilitnya bertebaran mulai dari Tennesse, AS hingga ke Amerika Tengah. Pada 2012, ia dicari untuk penyidikan terkait pembunuhan tetangganya di Belize, tetapi tidak pernah didakwa melakukan kejahatan.

Pengusaha perangkat lunak antivirus John McAfee mendengarkan selama konferensi keamanan internet di Beijing, China, 16 Agustus 2016. (Foto: AP)
Pengusaha perangkat lunak antivirus John McAfee mendengarkan selama konferensi keamanan internet di Beijing, China, 16 Agustus 2016. (Foto: AP)

Kematian McAfee dikonfirmasi setelah Pengadilan Nasional Spanyol menyetujui ekstradisi McAfee, yang berusia 75 tahun itu. Dalam sidang awal bulan ini, Mcafee berargumen bahwa tuduhan terhadapnya oleh jaksa di Tennessee bermotif politik. Dia juga mengatakan bahwa dia akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara, jika kembali ke AS.

Putusan pengadilan diumumkan pada Rabu (23/6) dan terbuka untuk banding. Perintah final ekstradisi perlu mendapatkan persetujuan dari Kabinet Spanyol.

McAfee ditangkap pada Oktober lalu di bandara internasional Barcelona dan telah ditahan sejak saat itu menunggu hasil dari sidang ekstradisi. Penangkapan tersebut menyusul tuduhan pada bulan yang sama di Tennessee karena menghindari pajak setelah gagal melaporkan pendapatan dari mempromosikan mata uang kripto. Sementara, dia hanya melaporkan penghasilan dari melakukan pekerjaan konsultasi, membuat janji temu, dan menjual hak cipta atas kisah hidupnya untuk sebuah film dokumenter. Tuduhan pidana itu diancam dengan hukuman penjara hingga 30 tahun.

Nishay Sanan, pengacara yang berbasis di Chicago yang membelanya dalam kasus-kasus itu, mengatakan melalui telepon bahwa McAfee "akan selalu dikenang sebagai seorang pejuang."

"Dia mencoba untuk mencintai negara ini (AS), tetapi pemerintah AS membuat keberadaannya tidak mungkin," kata Sanan. "Mereka mencoba untuk menghapusnya, tetapi mereka gagal."

Lahir di Gloucestershire, Inggris pada 1945 sebagai John David McAfee, dia pindah ke Virginia saat masih anak-anak.

Steve Morgan, yang mewawancarai McAfee di Alabama pada 2016 untuk penulisan biografinya, menceritakan masa remaja McAfee yang bermasalah. Ayahnya kerap "memukulnya tanpa ampun" dan ketika McAfee berusia 15 tahun, ayahnya bunuh diri dengan senapan milik McAfee. Morgan juga pendiri firma riset pasar Cybersecurity Ventures.

McAfee mendirikan perusahaan yang diambil dari namanya pada 1987. Saat itu, kata Morgan, dia mengoperasikan BBS (bulletin board system) yang berfungsi sebagai pendahulu World Wide Web dan bekerja dengan saudara iparnya. Ketika virus komputer besar pertama, yang disebut "Brain," menyerang pada 1986, "John langsung menghubungi seorang programmer yang dia kenal dan berkata, ‘ada peluang besar. Kita perlu melakukan sesuatu. Anda tahu, kami ingin menulis beberapa kode untuk memerangi virus ini'," kata Morgan. Dia menyebut program itu VirusScan dan perusahaan McAfee Associates.

"Dia adalah pionir sejati, bukan hanya sebagai teknolog keamanan, tetapi sebagai salah satu perusahaan pertama yang mendistribusikan perangkat lunak melalui internet," kata Morgan.

Pengusaha perangkat lunak antivirus John McAfee mendengarkan selama konferensi keamanan internet di Beijing, China, 16 Agustus 2016. (Foto: AP)
Pengusaha perangkat lunak antivirus John McAfee mendengarkan selama konferensi keamanan internet di Beijing, China, 16 Agustus 2016. (Foto: AP)

Pembuat cip asal California, Intel, yang membeli perusahaan McAfee pada 2011 seharga $7,68 miliar, sempat untuk sementara waktu berusaha menjaga jarak dari pendirinya yang kontroversial dengan memasukkannya ke dalam divisi keamanan siber yang lebih besar. Namun, upaya itu tak berumur panjang. Pada 2016, Intel mengubah unit keamanan siber menjadi perusahaan baru bernama McAfee.

Vesselin Bontchev, seorang ilmuwan komputer Bulgaria dan peneliti antivirus awal, mengatakan dalam industri perangkat lunak, McAfee mengklaim bahwa dia yang pertama menawarkan pemindai virus all-in-one. Sebelumnya, kata Bontchev, para peneliti hanya akan memindai satu virus dalam satu waktu. Namun, saat itu jumlah virus komputer hanya selusinan.

"Secara teknologi, sebagai pemindai, itu bukan sesuatu yang luar biasa. Itu hanya gagasan umum yang bagus. Bukan implementasinya," kata Bontchev, peneliti senior di Akademi Ilmu Pengetahuan Bulgaria.

McAfee pernah dua kali mencalonkan diri sebagai presiden AS dan menjadi peserta dalam debat presiden Partai Libertarian 2016. Dia mencoba menekuni yoga, pesawat ultra ringan, dan produksi obat-obatan herbal. [na/ft]

XS
SM
MD
LG