Tautan-tautan Akses

Jerman Robohkan 2 Menara Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir


Dua menara pendingin PLTN di Philippsburg, dekat Karlsruhe, Jerman, hirobohkan, Kamis, 14 Mei 2020. (Foto: Daniel MAURER / EnBW / AFP)
Dua menara pendingin PLTN di Philippsburg, dekat Karlsruhe, Jerman, hirobohkan, Kamis, 14 Mei 2020. (Foto: Daniel MAURER / EnBW / AFP)

Dua menara pendingin sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di wilayah barat daya Jerman dirobohkan, Kamis pagi (14/5). Kegiatan perobohan itu tidak disaksikan banyak orang karena pihak berwenang setempat dengan sengaja merahasiakan waktu pelaksanaannya untuk menghindari kerumunan publik di saat menghadapi wabah virus corona.

Perusahaan EnBw yang mengoperasikan dan menangani pascaoperasi pembangkit listrik itu sebelumnya hanya mengumumkan, kegiatan perobohan akan dilangsungkan pada Kamis atau Jumat. Pada kenyataannya mereka melakukannya pada Kamis, sekitar pukul 6 pagi waktu setempat, dengan menggunakan dua bom.

Perusahaan energi Jerman, EnBW, merobohkan dua menara setinggi 150 meter di PLTN Philippsburg, dekat Karlsruhe, Jerman, Kamis, 14 Mei 2020.(Foto: Daniel MAURER / EnBW / AFP)
Perusahaan energi Jerman, EnBW, merobohkan dua menara setinggi 150 meter di PLTN Philippsburg, dekat Karlsruhe, Jerman, Kamis, 14 Mei 2020.(Foto: Daniel MAURER / EnBW / AFP)


Menara setinggi 150 meter di PLTN Philippsburg, dekat Karlsruhe, dirobohkan untuk mengakomodasi pembangunan pembangkit listrik dengan tenaga terbarukan. Menurut rencana, pembangkit listrik di wilayah utara Jerman itu akan menyuplai kebutuhan listrik di wilayah selatan negara itu.

Dua reaktor nuklir di PLTN Philippsburg dinonaktifkan pada 2011 dan 2019 sebagai bagian dari rencana Jerman untuk meninggalkan sepenuhnya tenaga nuklir.

Jerman selalu mengalami surplus energi sehingga sering mengekspor listrik ke negara-negara tetangga. PLTN menyumbang sekitar 16% produksi listrik negara, sementara pembangkit listrik tenaga terbarukan sekitar 26%. Batu bara merupakan kontributor terbesar dan menyumbang sekitar 44% produksi listrik negara. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG