Jepang telah memerintahkan pemeriksaan segera terhadap seluruh terowongan di negara itu, setelah adanya musibah jatuhnya lempengan beton dari langit-langit sebuah terowongan di sebelah barat Tokyo yang menimpa kendaraanl yang sedang melintasi wilayah tersebut, Minggu (2/12). Sedikitnya sembilan orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.
Hari Senin (3/12), pemerintah Jepang meminta pemeriksaan segera terhadap 49 terowongan jalan raya lainnya yang memiliki rancangan serupa di Jepang.
Para pejabat keselamatan sedang menyelidiki kemungkinan tidak berfungsinya baut yang menahan penyangga logam pada lempengan-lempengan beton tersebut. Terowongan yang dibangun tahun 1977 itu terakhir kali diinspeksi pada bulan September.
Hari Senin, para petugas penyelamat terpaksa menangguhkan pekerjaan mereka di terowongan yang ambruk itu hingga ditambahkannya lebih banyak penyangga ke lempengan langit-langit yang tersisa.
Laporan televisi tidak lama setelah terowongan itu ambruk memperlihatkan asap hitam membubung dari terowongan Sasago sepanjang 4.7 kilometer di prefektura Yamanashi, sekitar 80 kilometer di sebelah barat Tokyo.
Hari Senin (3/12), pemerintah Jepang meminta pemeriksaan segera terhadap 49 terowongan jalan raya lainnya yang memiliki rancangan serupa di Jepang.
Para pejabat keselamatan sedang menyelidiki kemungkinan tidak berfungsinya baut yang menahan penyangga logam pada lempengan-lempengan beton tersebut. Terowongan yang dibangun tahun 1977 itu terakhir kali diinspeksi pada bulan September.
Hari Senin, para petugas penyelamat terpaksa menangguhkan pekerjaan mereka di terowongan yang ambruk itu hingga ditambahkannya lebih banyak penyangga ke lempengan langit-langit yang tersisa.
Laporan televisi tidak lama setelah terowongan itu ambruk memperlihatkan asap hitam membubung dari terowongan Sasago sepanjang 4.7 kilometer di prefektura Yamanashi, sekitar 80 kilometer di sebelah barat Tokyo.