Tautan-tautan Akses

Jepang Didesak Tak Gunakan Kayu Murah untuk Stadion Olimpiade


Gambar komputer rencana stadion Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang (foto: ilustrasi).
Gambar komputer rencana stadion Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang (foto: ilustrasi).

Seorang pemimpin desa di Kalimantan mendesak Jepang hari Rabu (10/5) agar tidak membangun stadion Olimpiade dengan kayu murah yang menurutnya merusak kehidupan tradisional sukunya.

Bilong Oyoi, dari suku Penan yang tinggal di hutan Kalimantan di Malaysia, menyerahkan petisi yang didukung 140 ribu tanda tangan kepada kedutaan besar Jepang di Bern, Swiss, berisi tuntutan agar Jepang tidak menggunakan kayu tropis yang terkait penggundulan hutan, di tempat-tempat Olimpiade.

Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Stadion yang kini sedang dibangun berhiaskan kisi-kisi dari kayu, yang akan menjadi atraksi utama dari kompleks itu. Tetapi bulan lalu, sekelompok badan amal menuduh, sebagian kayu berasal dari penebangan kayu raksasa Malaysia yang dituduh melakukan penggundulan hutan dan pelanggaran hak asasi. Itu melanggar janji Jepang akan menyelenggarakan Olimpiade berdasarkan prinsip kesinambungan dan merancang stadion yang ramah lingkungan.

Oyoi mengatakan kepada Thomson Reuters Foundation, ia berharap pejabat-pejabat Jepang bisa memahami bahwa menggunakan kayu murah, berrati mereka berkontribusi pada kematian kehidupan tradisional kelompok masyarakat adat di negara bagian Sarawak, di Malaysia.

Komite Olimpiade Internasional mengatakan telah diyakinkan bahwa semua kayu yang digunakan untuk stadion disertifikasi sebagai berkesinambungan.

Dewan Olahraga Jepang, badan pemerintah yang bertanggungjawab atas pembangunan tempat-tempat Olimpiade, belum menanggapi. [ka/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG