Tautan-tautan Akses

Jelang Pertemuan di Wina, Iran Setuju Kerja Sama dengan IAEA


Bendera Badan Energi Atom Internasional (IAEA) berkibar di depan kantor pusatnya selama pertemuan Dewan Gubernur IAEA di Wina, Austria, Senin, 6 Februari 2023. (AP Photo/Heinz-Peter Bader)
Bendera Badan Energi Atom Internasional (IAEA) berkibar di depan kantor pusatnya selama pertemuan Dewan Gubernur IAEA di Wina, Austria, Senin, 6 Februari 2023. (AP Photo/Heinz-Peter Bader)

Menjelang pertemuan Badan Energi Atom Internasional di Wina pekan ini, negara-negara Barat mempertimbangkan apakah akan mengecam Iran atas program nuklirnya atau tidak. Pengawas nuklir PBB mendesak agar Iran menjelaskan temuan uranium yang diperkaya baru-baru ini yang tidak diumumkan.

Iran menyatakan akan mulai bekerja sama dengan tim penyelidik partikel uranium yang ditemukan di situs yang tidak diumumkan di negara itu, menjelang pertemuan selama seminggu dewan Badan Energi Atom Internasional atau IAEA di Wina. Sikap itu diikuti kunjungan ketua IAEA Rafael Grossi ke ibu kota Iran, Teheran, pekan lalu.

“Ini pertama kali saya bisa melakukan percakapan serius tentang hal-hal ini dengan presiden Iran. Ini sangat penting. Ini bukan janji-janji. Kami membuat kesepakatan yang konkret,” jelasnya.

Negara-negara Barat memperingatkan bahwa Iran semakin dekat ke kemampuan membuat bom nuklir. Iran menegaskan kegiatan nuklirnya adalah untuk tujuan sipil.

Jelang Pertemuan di Wina, Iran Setuju Kerja Sama dengan IAEA
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:03 0:00

Menteri Pertahanan Amerika, Kamis (9/3), berada di Israel. Selain membahas masalah regional, Lloyd Austin memperingatkan akan ancaman senjata nuklir Iran. Menurut Austin, Iran "tetap menjadi pendorong utama ketidakstabilan di kawasan." Ia menegaskan bahwa Amerika tidak akan membiarkan Iran mempunyai nuklir.

"Sekarang, kami terus percaya bahwa diplomasi adalah cara terbaik mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir. Tetapi seperti yang berulang kali ditegaskan Presiden Biden, Amerika tidak akan mengizinkan Iran mendapatkan senjata nuklir," kata Lloyd Austin.

Menteri Pertahanan AS, Lyod Austin (kiri) dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant (kanan).
Menteri Pertahanan AS, Lyod Austin (kiri) dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant (kanan).

Pada konferensi pers bersama Austin, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa negaranya perlu bersiap untuk "tindakan apapun" guna mencegah Iran meraih senjata nuklir.

"Iran hendak membuat senjata nuklir dan tidak hanya mengancam Israel, tetapi seluruh dunia. Ancaman Iran mengharuskan kita bersiap untuk tindakan apapun. Saya ulangi dan tekankan, kita harus siap untuk tindakan apapun," jelas Yoav Gallant.

CIA bulan lalu mengatakan, tidak ada bukti bahwa Iran telah memutuskan untuk membuat senjata dari uranium yang diperkaya. Tetapi badan intelijen Amerika itu mencatat, program nuklir Iran tumbuh pada "kecepatan yang mengkhawatirkan."

September lalu, pembicaraan tidak langsung antara Amerika dan Iran untuk memulihkan pakta nuklir 2015 gagal. Sejak itu, Amerika dan Eropa menerapkan sanksi tambahan pada Iran yang telah bertindak keras terhadap protes antipemerintah, dan memasok drone militer ke Rusia. [ka/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG