Tautan-tautan Akses

Jalan-jalan ke 'Little Haiti' di Kota Miami, Florida


Kawasan 'Little Haiti' di kota Miami, Florida yang menjadi kantong terbesar komunitas warga keturunan Haiti di Amerika. Diperkirakan sekitar 30 ribu orang warga keturunan Haiti tinggal di 'Little Haiti'.
Kawasan 'Little Haiti' di kota Miami, Florida yang menjadi kantong terbesar komunitas warga keturunan Haiti di Amerika. Diperkirakan sekitar 30 ribu orang warga keturunan Haiti tinggal di 'Little Haiti'.

'Little Haiti' di Miami, negarabagian Florida di Amerika adalah salah satu kantong komunitas warga Haiti terbesar di luar negara Karibia itu.

"Little Haiti" di Miami, Florida, adalah salah satu kantong warga Haiti terbesar di luar negara Karibia itu. Di sini, warga berbicara bahasa Creole. Sebulan sekali, warga Haiti berkumpul untuk merayakan kebudayaan mereka.

Marie Vickles, koordinator seni visual di Pusat Kebudayaan Haiti di jantung Little Haiti mengatakan, "Ini seperti membawa sepotong kampung halaman ke Amerika. Perayaan ini mewarnai Miami dengan budaya Haiti."

Lembaga ini bermitra dengan sebuah kelompok di Florida Selatan bernama Yayasan Rhythm untuk mengadakan acara Malam Besar di Little Haiti.

Perayaan itu menampilkan kesenian, hiburan, dan makanan. Jacques Deverson, warga Florida Selatan yang mengunjungi perayaan itu, mengatakan, "Perayaan ini mengumpulkan semua orang, dan saya harap lebih banyak orang tahu tentang acara ini."

Membuat lebih banyak orang tahu tentang Little Haiti adalah keinginan dari penyelenggara.

Ketika siang berganti malam…Para pengunjung bergabung dengan David Brown, penulis The Story of Little Haiti, untuk mengikuti tur jalan kaki.

Seniman Haiti Edouard Duval-Carrié di galeri seni miliknya di Little Haiti, Miami, Florida.
Seniman Haiti Edouard Duval-Carrié di galeri seni miliknya di Little Haiti, Miami, Florida.

Brown menuturkan, "Little Haiti adalah tempat yang spesial. Kadang-kadang ketika saya sedang memandu tur, saya merasa seperti berada di dalam lukisan cat air."

Helen Weiss, salah seorang peserta tur, sering melintasi daerah itu, tetapi ini adalah pertama kalinya ia masuk ke dalam.

"Saya sangat terkesan dengan warna-warna indah bangunan dan orang-orang di sini. Museum ini luar biasa. Ini merupakan kegembiraan yang tak terduga," paparnya.

Aktivis Haiti, Lucie Tondreau, mengatakan menghormati warisan juga penting bagi warga Haiti. "Kami memiliki restoran, perpustakaan, dan hal-hal lain untuk menunjukkan bahwa kami ada di sini. Kami memiliki latar belakang, budaya, identitas, dan kami juga berupaya meneruskannya kepada anak-anak kami," ujarnya.

Mereka juga memiliki tarian Haiti yang khas. Dengan iringan musik Haiti, Carolle Lassegue dengan bangga memamerkan keahliannya menari. Ia mengatakan, "Mereka adalah bangsaku, dan saya menikmati kebersamaan dengan teman-teman."

Melalui acara Malam Besar ini, sepertinya warga juga menjalin persahabatan yang baru.

XS
SM
MD
LG