Tautan-tautan Akses

Jaksa: Pembunuh Massal di Norwegia Masih Merupakan “Orang Yang Sangat Berbahaya”


Petugas polisi melepas borgol yang terpasang di tangan Anders Behring Breivik, terdakwa kasus pembunuhan terhadap 77 orang di Norwegia pada 2011, dalam sidang kasus tersebut pada 4 Juni 2012. (Foto: Reuters/Heiko Junge/NTB Scanpix/Pool)
Petugas polisi melepas borgol yang terpasang di tangan Anders Behring Breivik, terdakwa kasus pembunuhan terhadap 77 orang di Norwegia pada 2011, dalam sidang kasus tersebut pada 4 Juni 2012. (Foto: Reuters/Heiko Junge/NTB Scanpix/Pool)

Seorang jaksa di Norwegia pada Kamis (20/1) mengatakan seorang ekstremis sayap kanan yang membunuh 77 orang pada tahun 2011 masih merupakan “orang yang sangat berbahaya,” dan oleh karena itu ia tidak dapat dibebaskan meskipun telah menjalani hukuman penjara selama 10 tahun. Upaya pembebasan narapidana setelah menjalani hukuman tertentu ini merupakan bagian dari hukum di Norwegia.

Pada hari terakhir dari tiga hari sidang pembebasan bersyarat itu, jaksa Hulda Karlsdottir dalam pernyataan penutupnya mengatakan Anders Behring Breivik “tidak menunjukkan penyesalan yang tulus di pengadilan” dan perilakunya merupakan bagian dari “aksi meraih simpati publik semata.”

“Dalam pandangan penuntut, permintaan pembebasan bersyarat Breivik seharusnya tidak dikabulkan,” tegas Karlsdottir.

Di Sidang Pengadilan, Breivik Tetap Beri Hormat Ala Nazi

Di hari pembukaan sidang, Breivik tetap menyampaikan pandangan supremasi kulit putih dan memberi hormat ala Nazi, meskipun mengklaim bahwa ia sudah tidak lagi melakukan aksi kekerasan. Breivik mengulangi hal itu pada Kamis (20/1) ketika diberi kesempatan menyampaikan pernyataan terakhir saat sidang akan ditutup.

Dalam argumen penutupnya, pengacara Breivik, Øystein Storrvik, mengatakan Breivik harus dibebaskan untuk membuktikan bahwa ia telah direformasi dan tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat, dan tidak mungkin membuktikan hal itu jika ia masih berada dalam isolasi total. Storrvik mengatakan merupakan “sebuah paradoks ketika seseorang diperlakukan sangat buruk di penjara sehingga ia tidak pernah menjadi lebih baik. Ia tidak akan pernah keluar (dari penjara).”

Anders Behring Breivik tersenyum dalam persidangan kasus pembunuhan yang melibatkan dirinya di Oslo, pada 14 Juni 2012. (Foto: Reuters)
Anders Behring Breivik tersenyum dalam persidangan kasus pembunuhan yang melibatkan dirinya di Oslo, pada 14 Juni 2012. (Foto: Reuters)

Seorang psikiater yang memeriksanya sejak tahun 2012 pada Rabu (19/1) memberi kesaksian bahwa Breivik tidak dapat dipercaya. Seorang petugas penjara mengatakan pada majelis hakim yang mendengar soal permohonan pembebasan bersyarat itu, bahwa “ada bahaya yang akan segera terjadi,” jika Breivik dibebaskan karena “ia akan kembali melakukan kejahatan serius.”

Ibu Korban Khawatir Jika Breivik Bebas

Lisbeth Kristine Røyneland, yang mengepalai kelompok pendukung keluarga dan penyintas, mengatakan kepada Associated Press bahwa “kasus pengadilan ini menegaskan betapa berbahayanya Anders Behring Breivik.” Menjelang sidang itu mereka menyampaikan kekhawatiran bahwa Breivik akan menggunakan kesempatan itu untuk mengungkapkan pandangannya kepada orang-orang yang berpikiran sama. “Dan itu yang dia lakukan,” ujar Røyneland yang kehilangan putrinya dalam serangan itu.

Pakar hukum di Universitas Oslo, Kristin Bergtora Sandvik mengatakan “jelas ini merupakan hal yang sangat sulit bagi penyintas, mereka yang berduka dan masyarakat Norwegia secara keseluruhan.”

“Seperti yang telah kita lihat di pengadilan, ini adalah prosedur yang wajar, proses hukum yang ditawarkan kepada seorang teroris pada tingkat yang sama seperti orang atau tahanan lain dari sistem Norwegia,” ujarnya pada Associated Press.

Anders Behring Breivik mengepalkan tangannya saat ia tiba di persidangan kasus pembunuhan yang melibatkan dirinya di Oslo, pada 17 Aoril 2012. (Foto: AP/Hakon Mosvold Larsen/Scanpix Norway, Pool)
Anders Behring Breivik mengepalkan tangannya saat ia tiba di persidangan kasus pembunuhan yang melibatkan dirinya di Oslo, pada 17 Aoril 2012. (Foto: AP/Hakon Mosvold Larsen/Scanpix Norway, Pool)

Pemboman dan Pembantaian

Breivik menjalani hukuman maksimal 21 tahun penjara di Norwegia karena meledakkan bom di distrik pemerintah Oslo dan melakukan pembantaian di sebuah kamp musim panas untuk aktivis-aktivis pemuda sayap kiri. Ada tiga sel penjara yang diperuntukkan bagi Breivik di sayap penjara kien yang memiliki keamanan tingkat tinggi. Sel itu dilengkapi dengan konsol video game, televisi, pemutar DVD, mesik ketik elektronik, suratkabar, dan mesin untuk latihan olahraga. Ia juga memiliki akses untuk pergi ke halaman yang lebih luas untuk berolahraga.

Pada tahun 2016 Breivik menggugat pemerintah, dengan mengatakan isolasi dirinya dari tahanan-tahanan lain, seringnya dilakukan penggeledahan dalam keadaan telanjang, dan fakwa bahwa ia sering diborgol pada bagian awal masa penahanannya telah melanggar hak asasi manusia.

Dalam sidang pengadilan, Breivik dinyatakan waras secara kriminal, meskipun jaksa menilai ia psikotik. Breivik tidak mengajukan banding atas hukumannya, tetapi juga tidak berhasil menggugat pemerintah atas pelanggaran HAM karena menolak memberinya kesempatan berkomunikasi dengan para simpatisannya.

Meskipun hukuman penjara maksimum di Norwegia adalah 21 tahun, Breivik dapat ditahan lebih lama berdasarkan ketentuan yang memungkinkan pihak berwenang menahan penjaha di penjara selama mereka dinilai masih menjadi ancaman bagi masyarakat.

Tiga hakim pengadilan distrik Telemark dijadwalkan memutuskan permintaan pembebasan bersyarat yang diajukannya pada akhir Januari ini. [em/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG