Tautan-tautan Akses

Jaksa Agung AS William Barr Mengundurkan Diri


Jaksa Agung AS William Barr mengundurkan diri dari jabatannya pekan depan. (Foto: dok).
Jaksa Agung AS William Barr mengundurkan diri dari jabatannya pekan depan. (Foto: dok).

Jaksa Agung AS William Barr mengundurkan diri dari jabatannya pekan depan.

Setelah bertemu Presiden Donald Trump di Gedung Putih hari Senin (15/12), Trump mencuit bahwa Barr “akan meninggalkan jabatannya sebelum Natal untuk berlibur bersama keluarganya.”

Trump memposting surat pengunduran diri dari Barr yang mencakup pujian luas terhadap pemerintahannya. Disebutkan pula bahwa hari terakhir Barr memimpin Departemen Kehakiman adalah pada 23 Desember. Deputi Jaksa Agung Jeff Rosen akan menjadi penjabat jaksa agung, tambah Trump.

Barr adalah sekutu kuat Trump tetapi membuat berang presiden karena menyatakan tidak ada kecurangan meluas yang akan mengubah hasil pemilu November lalu. Trump telah berulang kali membantah hasil pemilu sambil membuat klaim mengenai kecurangan.

Lindsey Graham. (Foto: dok).
Lindsey Graham. (Foto: dok).

Senator Lindsey Graham dari fraksi Republik yang juga sekutu Trump lainnya, memuji pekerjaan Barr sebagai jaksa agung.

“Menurut saya ia melakukan tugas dengan sangat baik dalam upaya memperbaiki kerusakan yang terjadi di Departemen Kehakiman, berusaha untuk adil dan patuh pada hukum. Menurut saya ia melakukan banyak hal yang patut dibanggakan,” kata Graham. “Ia berjuang demi presiden di mana ia mampu, sebagaimana yang seharusnya dilakukan setiap jaksa agung dan pemerintahan. Tetapi ia juga tidak melanggar batas-batas yang tidak boleh dilewatinya.”

Jerrold Nadler
Jerrold Nadler

Demokrat bersikap sangat kritis terhadap Barr sepanjang masa jabatannya, dengan mengatakan ia bertindak demi kepentingan presiden.

“William Barr bersedia melakukan perintah presiden dalam setiap hal kecuali satu. Barr menolak menyetujui klaim tidak masuk akal Presiden Trump bahwa ia menang pemilu,” kata Ketua Komite Kehakiman DPR AS Jerrold Nadler dari fraksi Demokrat dalam sebuah pernyataan.

Ketua Komite Intelijen DPR Adam Schiff mencuit, “Jaksa Agung Bill Barr: Berbohong untuk menutupi Trump. Melakukan investigasi politik. Menumbangkan keadilan dan supremasi hukum. Dan dengan kasar menindak keras para demonstran. Baguslah. Sekarang, tugas memulihkan sistem peradilan yang kredibel dan independen harus dimulai.” [uh/ab]

XS
SM
MD
LG