Tautan-tautan Akses

 
Jajak Pendapat Israel Tunjukkan Perolehan Suara Partai Netanyahu Dekati Gantz

Jajak Pendapat Israel Tunjukkan Perolehan Suara Partai Netanyahu Dekati Gantz


Seorang wanita berjalan melewati spanduk kampanye pemilu Partai Biru Putih yang menggambarkan pemimpinnya, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, Israel 14 Maret 2021. (Foto: Reuters)
Seorang wanita berjalan melewati spanduk kampanye pemilu Partai Biru Putih yang menggambarkan pemimpinnya, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, Israel 14 Maret 2021. (Foto: Reuters)

Partai sayap kanan Likud pimpinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperkecil selisih di belakang partai moderat yang dipimpin oleh mantan menteri Benny Gantz, yang mengundurkan diri dari pemerintahan persatuan perang pada Minggu pekan lalu, menurut dua jajak pendapat yang dirilis pada Jumat (14/6).

Jajak pendapat yang dilakukan oleh harian sayap kiri Ma'ariv dan surat kabar sayap kanan Israel Hayom menunjukkan Likud memperoleh 21 kursi, di belakang Partai Persatuan Nasional yang mendapat 24 kursi. Pekan lalu, jajak pendapat Ma'ariv menunjukkan bahwa partai Gantz memenangkan 27 kursi, sedangkan sepanjang tahun, mereka biasanya mendapatkan dukungan di angka 30-an.

Jajak pendapat Ma'ariv menunjukkan koalisi pemerintah saat ini memenangkan 52 kursi dari total 120 kursi di Knesset, dibandingkan dengan 58 kursi yang diperoleh oleh partai oposisi utama, sementara 10 kursi sisanya dikuasai oleh United Arab List dan aliansi sayap kiri Hadash-Ta'al.

Jajak pendapat Israel Hayom menunjukkan bahwa koalisi tersebut memperoleh 50 kursi, sementara partai oposisi mendapatkan 61 kursi, dengan United Arab List (UAL) dan Hadash-Ta'al mendapatkan sembilan kursi.

Kedua jajak pendapat menunjukkan mayoritas pemilih lebih memilih Gantz sebagai perdana menteri jika berhadapan langsung dengan Netanyahu. Namun, jajak pendapat Israel Hayom menunjukkan bahwa jika mantan perdana menteri Naftali Bennett bergabung dengan Avigdor Liberman dan Gideon Saar, dua politisi kanan-tengah lainnya dari luar kubu Likud, aliansi mereka berpotensi mengalahkan Partai Persatuan Nasional yang dipimpin oleh Likud dan Gantz.

Gantz, mantan jenderal angkatan darat dan menteri pertahanan pada pemerintahan terakhir, bergabung dengan koalisi Netanyahu tahun lalu sebagai isyarat persatuan nasional menyusul serangan dahsyat Hamas pada 7 Oktober.

Namun, ia sering bertentangan dengan para menteri lain dan mengundurkan diri dari pemerintahan setelah menekan Netanyahu untuk merumuskan rencana strategis yang jelas dalam menghadapi konflik di Gaza, yang kini telah berlangsung selama sembilan bulan.

Netanyahu, yang banyak disalahkan atas kegagalan keamanan yang memungkinkan serangan pada 7 Oktober terjadi, menolak untuk menggelar pemilihan umum dini. Biasanya, ia tidak akan menggelar pemilu sampai 2026, kecuali koalisinya dengan partai-partai sayap kanan pro-pemukim dan agama tetap solid. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG