Tautan-tautan Akses

Italia Panggil Dubes Perancis Terkait Komentar Penanganan Migran


Kapal Penjaga Pantai Italia (kiri) mendekati kapal Aquarius milik LSM Perancis NGO "SOS Mediterranee" di Laut Tengah, 12 Juni 2018.
Kapal Penjaga Pantai Italia (kiri) mendekati kapal Aquarius milik LSM Perancis NGO "SOS Mediterranee" di Laut Tengah, 12 Juni 2018.

Italia memanggil Duta Besar Perancis sebagai tanggapan terhadap komentar Presiden Perancis Emmanuel Macron yang mengecam pemerintah Italia karena menolak menampung ratusan migran yang baru-baru ini diselamatkan sebuah kapal bantuan.

Macron mengatakan Italia, berdasarkan hukum internasional, seharusnya menampung para migran yang umumnya berasal dari kawasan sub-sahara Afrika tersebut.

Menurut juru bicara pemerintah Perancis, Macron mengatakan kepada kabinetnya, ia menganggap sikap pemerintah Italia terhadap situasi kemanusiaan yang dramatis itu tidak bertanggung jawab.

Kecaman keras Perancis ini memperjelas ketegangan yang terjadi di Uni Eropa mengenai cara menangani krisis migran.

Sementara Italia telah menampung lebih dari 640 ribu migran dalam lima tahun terakhir, negara-negara Uni Eropa lain umumnya mengabaikan seruan dari Roma untuk menampung sejumlah migran.

Wakil Perdana Menteri Italia Luigi Di Maio menolak kecaman Perancis dengan mengatakan bahwa kritikan itu menunjukkan pandangan Paris yang tidak adil.

Italia, Selasa (12/6/2018), mengerahkan dua kapalnya untuk membantu mengangkut ke-629 migran itu ke Spanyol, yang tanpa diduga-duga, sehari sebelumnya, menyatakan bersedia menampung mereka. Hingga saat ini belum jelas kapan para migran itu akan menempuh perjalanan ke Spanyol.

Para migran yang diselamatkan di lepas pantai Libya pekan lalu itu kini berada di kapal penyelamat Aquarius di perairan internasional yang terletak antara Italia dan Malta. Malta juga dilaporkan menolak menampung mereka.

Kelompok internasional Dokter Tanpa Tapal Batas, yang mengoperasikan Aquarius bersama dengan organisasi bantuan SOS Mediterranee, mengatakan, para migran itu kelelahan dan mengalami stress. Mereka juga mengingatkan bahwa para migran menghadapi resiko kesehatan yang berat untuk perjalanan sepanjang 1500 kilometer itu. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG