Tautan-tautan Akses

Israel, UEA Tandatangani Kesepakatan untuk Riset Corona


G42, perusahaan di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan cloud computing berbasis di Abu Dhabi, menandatangani nota kesepahaman dengan Israel Aerospace Industries (IAI) dan anak perusahaanya, Rafael, untuk riset Covid-19. (Foto: ilustrasi).
G42, perusahaan di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan cloud computing berbasis di Abu Dhabi, menandatangani nota kesepahaman dengan Israel Aerospace Industries (IAI) dan anak perusahaanya, Rafael, untuk riset Covid-19. (Foto: ilustrasi).

Sebuah perusahaan teknologi milik pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan dua perusahaan teknologi pertahanan Israel untuk mencari cara-cara memerangi wabah virus corona.

Kesepakatan yang diumumkan Kamis malam (2/7) itu tercapai beberapa pekan setelah UEA memperingatkan Israel bahwa usaha Israel untuk menganeksasi sebagian Tepi Barat akan merintangi usaha negara itu untuk memperbaiki hubungan dengan negara-negara Arab.

G42, perusahaan yang berbasis di Abu Dhabi dan berspesialisasi di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan cloud computing, menandatangani nota kesepahaman dengan Israel Aerospace Industries (IAI) dan Rafael, kata kantor berita pemerintah UEA, WAM.

WAM menyebutkan, upacara penandatangan berlangsung secara virtual melalui koneksi video antara kedua negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik itu. Rafael dan Elta, anak perusahaan IAI, mengukuhkan kesepakatan itu.

Mereka mengatakan, kerja sama itu tidak hanya menguntungkan kedua negara, namun juga dunia, yang saat ini kesulitan menghadapi pandemi.

Sejauh ini hanya dua negara Arab, Yordania dan Mesir, yang telah secara resmi berdamai dengan Israel. Negara-negara Arab lainnya menyatakan bersedia menjalin hubungan dengan Israel bila negara itu menyelesaikan terlebih dahulu konfliknya dengan Palestina.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, Israel diam-diam berhasil memperbaiki hubungan dengan negara-negara di Teluk, semata karena keprihatinan mereka yang sama terhadap Iran.

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah pejabat tinggi UEA memperingatkan bahwa rencana aneksasi Israel bisa merusak hubungan baik itu. Namun, mereka juga mengatakan, kedua negara bisa mengesampingkan pertikaian politik mereka untuk bekerja sama dalam proyek-proyek kemanusiaan dan lain-lainnya. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG