Tautan-tautan Akses

Israel Setujui Pembangunan Perumahan Palestina di Tepi Barat


Rumah-rumah Palestina di desa Sur baher, Yerusalem timur tengah dirobohkan oleh pekerja Israel, 22 Juli 2019. (Foto: dok).
Rumah-rumah Palestina di desa Sur baher, Yerusalem timur tengah dirobohkan oleh pekerja Israel, 22 Juli 2019. (Foto: dok).

Kabinet Israel dengan suara bulat menyetujui pembangunan lebih dari 700 unit rumah bagi warga Palestina di Tepi Barat, selain 6.000 unit rumah bagi warga Israel.

Seorang pejabat Israel, yang berbicara dengan syarat namanya dirahasiakan, mengatakan pemerintahan PM Benjamin Netanyahu menyetujui rencana itu dalam pertemuan tertutup, Selasa malam (31/7). Keputusan itu dicapai bertepatan dengan rencana kunjungan menantu Presiden Donald Trump sekaligus Kepala Utusan Timur Tengah, Jared Kushner, pekan ini ke kawasan itu.

Pemerintah Netanyahu telah menyetujui izin konstruksi puluhan ribu unit rumah di Tepi Barat, namun sangat jarang memberikan izin konstruksi bagi warga Palestina. Izin pembangunan kali ini diberikan untuk distrik yang disebut Area C, di mana Israel memiliki kontrol penuh dan kebanyakan orang Yahudi bermukim.

Israel merebut Tepi Barat, bersama Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, dalam perang Timur Tengah 1967. Banyak masyarakat internasional menganggap, berdasarkan hukum internasional permukiman Israel di Tepi Barat ilegal dan menjadi hambatan bagi solusi dua-negara konflik Israel-Palestina.

Dalam lawatannya ke lokasi pembangunan perumahan di Tepi Barat, Netanyahu, Rabu (31/7), mengatakan,“Tidak akan ada satu pun tempat tinggal atau penghuni rumah di kawasan itu yang akan dipindahkan.”

Menteri Perhubungan Israel Bezalel Smotrich menyatakan mendukung pembangunan perumahan Palestina di Area C karena itu akan mencegah terbentuknya sebuah negara teroris di jantung wilayah Israel. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG