Tautan-tautan Akses

Israel Menduga Ada Pihak Asing yang akan Intervensi Pemilu


Poster kampanye pemilu partai Likhud pimpinan PM Benjamin Netanyahu (foto: ilustrasi).
Poster kampanye pemilu partai Likhud pimpinan PM Benjamin Netanyahu (foto: ilustrasi).

Dinas Keamanan Israel, Shin Bet meyakinkan publik hari Rabu (9/1), negaranya dipersiapkan dengan baik untuk menghalangi campur-tangan asing dalam pemilihan mendatang negara itu, setelah direkturnya memperingatkan upaya-upaya seperti itu dilakukan oleh kekuatan dunia, seperti Rusia.

Pernyataan Shin Bet yang tidak biasa itu menyusul sebuah laporan TV bahwa kepala Shin Bet, Nadav Argaman, baru-baru ini mengatakan secara tertutup bahwa sebuah negara asing sedang berusaha mencampuri pemilihan bulan April nanti dan bahwa agen-agen asing melakukannya melalui para peretas dan teknologi cyber.

“Shin Bet ingin menjelaskan bahwa Israel dan komunitas intelijen mempunyai alat dan kemampuan untuk mengidentifikasi, memantau dan menggagalkan upaya-upaya asing untuk mempengaruhi, jika ada'' katanya. "Aparat pertahanan Israel mampu menjamin pemilu yang bebas dan demokratis diselenggarakan di Israel."

Argaman tidak mengatakan siapa yang diuntungkan atas campur tangan itu. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah menjalin hubungan lebih dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam beberapa tahun terakhir. Namun dalam jajak pendapat sekarang ini, Netanyahu sangat unggul dan tampaknya tidak memerlukan bantuan dari luar.

Laporan awal tentang komentar Argaman itu sebelumnya dirahasiakan namun kemudian diungkapkan ke publik, meskipun penyebutan negara yang diduga melakukan campur tangan itu masih dirahasiakan.

Meskipun demikian, tudingan segera mengarah ke Rusia, yang juga dituduh berupaya mencampuri pemilu Amerika tahun 2016 untuk mendukung Donald Trump, kampanye Brexit di Inggris dan pemilihan-pemilihan lain di Eropa belum lama ini. (ps/ab)

XS
SM
MD
LG