Tautan-tautan Akses

Israel Kemukakan Info Intelijen ke AS Soal Drone Iran di Ukraina


FILE - Foto tak bertanggal yang dirilis oleh Direktorat Komunikasi Strategis militer Ukraina menunjukkan puing-puing dari apa yang digambarkan Kyiv sebagai drone Shahed Iran yang jatuh di dekat Kupiansk, Ukraina.
FILE - Foto tak bertanggal yang dirilis oleh Direktorat Komunikasi Strategis militer Ukraina menunjukkan puing-puing dari apa yang digambarkan Kyiv sebagai drone Shahed Iran yang jatuh di dekat Kupiansk, Ukraina.

Presiden Israel Isaac Herzog berencana berbagi intelijen mengenai drone Iran yang digunakan pasukan Rusia di Ukraina, pada waktu ia bertemu dengan Presiden AS Joe Biden, Rabu (26/10).

Kantor Herzog mengemukakan Israel memiliki foto-foto yang memperlihatkan kemiripan antara drone yang ditembak jatuh di Ukraina dengan yang diuji coba Iran pada tahun 2021.

Ukraina dan mitra-mitra Baratnya telah menyatakan penggunaan drone oleh Rusia baru-baru ini untuk menyerang kota-kota Ukraina, termasuk Kyiv, melibatkan drone Shahed 136 buatan Iran.

Iran membantah memasok drone itu ke Rusia dan Rusia telah membantah menggunakannya di Ukraina.

Biden hari Selasa (25/10) mengeluarkan peringatan keras terhadap Rusia agar tidak menggunakan dirty bomb – improvisasi senjata nuklir dari limbah radioaktif nuklir dan bahan peledak konvensional - atau senjata nuklir lain dalam perangnya di Ukraina.

“Rusia akan melakukan kekeliruan yang sangat serius karena menggunakan senjata nuklir taktis,” katanya hari Selasa (25/10) sewaktu seorang reporter bertanya apakah Rusia sedang menggelar semacam operasi menyesatkan, bersiap menggunakan dirty bomb yang dituduh diledakkan Ukraina di daerahnya sendiri.

“Saya tidak memastikan apakah ini operasi penyesatan. Saya tidak tahu. Tetapi ini akan menjadi kekeliruan yang sangat serius,” ujarnya.

FILE - State Department spokesman Ned Price speaks during a news conference at the State Department, March 10, 2022.
FILE - State Department spokesman Ned Price speaks during a news conference at the State Department, March 10, 2022.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price hari Selasa (25/10) mengatakan ada alasan untuk khawatir karena Rusia telah “menunjukkan pola menuduh pihak lain melakukan apa yang sebenarnya ia rencanakan sendiri.”

Hari Senin (24/10), Price memperingatkan tentang “konsekuensi sangat dalam” jika Moskow mengerahkan senjata semacam itu. [uh/ab]

Koresponden VOA PBB Margaret Besheer dan Kepala Biro Gedung Putih Patsy Widakuswara berkontribusi pada artikel ini. Beberapa informasi untuk cerita ini berasal dari The Associated Press, AFP dan Reuters.

XS
SM
MD
LG