Tautan-tautan Akses

Israel Cabut Larangan bagi Warga Yahudi untuk Kembali ke Permukiman Tepi Barat


Kegiatan konstruksi tampak di permukiman Yahudi "Ramat Shlomo", di Yerusalem timur, Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel (foto: dok).
Kegiatan konstruksi tampak di permukiman Yahudi "Ramat Shlomo", di Yerusalem timur, Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel (foto: dok).

Parlemen Israel hari Selasa (21/3) membuka jalan bagi para pemukim Yahudi untuk kembali ke empat permukiman di Tepi Barat yang diduduki, dengan mengubah UU tahun 2005 yang memerintahkan evakuasi warga Yahudi dari permukiman tersebut. Langkah baru Israel ini dikutuk oleh Otoritas Palestina dan Uni Eropa.

Pencabutan atas ketentuan tertentu dalam undang-undang sebelumnya itu, akan memungkinkan warga Yahudi kembali ke empat permukiman di Tepi Barat. Pada tahun 2005 permukiman itu diperintahkan untuk dikosongkan dengan syarat disetujui oleh militer Israel.

Kepala Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan parlemen Israel, Yuli Edelstein memuji tindakan itu sebagai "langkah pertama dan sangat penting menuju perbaikan nyata dan penegakan Israel di wilayah tanah air miliknya".

Sejak perang tahun 1967, Israel membangun sekitar 140 permukiman di tanah, yang dilihat Palestina sebagai inti dari negaranya di masa depan, tempat bagi lebih dari 500.000 pemukim Yahudi kini tinggal. Selain permukiman resmi, kelompok-kelompok pemukim telah membangun banyak pos pengawasan tanpa izin pemerintah.

Sebagian besar negara di dunia menganggap permukiman yang dibangun di wilayah yang direbut Israel dalam perang 1967 itu, sebagai ilegal menurut hukum internasional dan perluasannya sebagai penghalang perdamaian, karena mencaplok tanah yang diklaim Palestina sebagai negara masa depannya. [ps/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG