Tautan-tautan Akses

Israel Bebaskan 26 Tahanan Palestina


Warga Palestina di Ramallah, Tepi Barat, memegang poster bergambar tahanan yang dibebaskan oleh Israel, Na'em al-Shawamreh, yang telah dipenjara 20 tahun (30/12). (AP/Nasser Nasser)
Warga Palestina di Ramallah, Tepi Barat, memegang poster bergambar tahanan yang dibebaskan oleh Israel, Na'em al-Shawamreh, yang telah dipenjara 20 tahun (30/12). (AP/Nasser Nasser)

Pembebasan tersebut merupakan yang ketiga dari empat tahap pembebasan dengan jumlah keseluruhan tahanan Palestina yang dibebaskan adalah 104 orang.

Israel telah membebaskan 26 lagi tahanan Palestina yang dipenjarakan karena melakukan serangan maut terhadap warga sipil Israel, dalam pembebasan terbaru di bawah kesepakatan untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai antara kedua belah pihak.

Kerumunan orang yang bersorak, melambai-lambaikan bendera dan menyalakan kembang api menyambut para tahanan yang dibebaskan Selasa pagi di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan pejabat lainnya menyambut sekelompok bekas tahanan di Ramallah dengan pelukan dan ciuman, dan Abbas berjanji untuk berusaha lebih kuat agar lebih banyak tahanan diizinkan untuk pulang.

Pembebasan hari Senin (30/12) ini merupakan yang ketiga dari empat tahap pembebasan. Seluruhnya ada 104 tahanan Palestina yang akan dibebaskan.

Namun, pembebasan tersebut membuat berang banyak orang Israel, termasuk sebagian anggota kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Mereka menganggap para mantan tahanan itu sebagai teroris.

Pembebasan tersebut berlangsung sementara Departemen Luar Negeri Amerika mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri John Kerry akan mengusulkan suatu kerangka kerja bagi perundingan mengenai status akhir antara Israel dan Palestina, pada waktu ia mengunjungi Timur Tengah pekan ini.
XS
SM
MD
LG