Tautan-tautan Akses

ISIS Terusir, Orang Suriah Cari Anggota Keluarga yang Hilang


Mohammed-Noor Mattar, seorang pegiat media Suriah ditangkap oleh ISIS di Raqqa tahun 2013 saat ia masih berusia 22 tahun. Kelurganya berharap dapat mengetahui nasibnya setelah ISIS dikalahkan (foto: VOA/Nisan Ahmado)
Mohammed-Noor Mattar, seorang pegiat media Suriah ditangkap oleh ISIS di Raqqa tahun 2013 saat ia masih berusia 22 tahun. Kelurganya berharap dapat mengetahui nasibnya setelah ISIS dikalahkan (foto: VOA/Nisan Ahmado)

Deklarasi akhir kemenangan atas ISIS di Suriah memicu harapan baru bagi orang Suriah yang anggota keluarganya diculik ISIS. Ribuan orang Suriah meminta pasukan yang didukung Amerika untuk mengungkap keberadaan anggota keluarga mereka.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika pekan lalu mengumumkan pembersihan total ISIS dari kubu terakhirnya di Baghouz, Suriah timur, dan penyelamatan ribuan warga sipil yang digunakan sebagai perisai manusia oleh jihadis itu. Namun, menurut Jaringan Suriah untuk Hak Asasi (SNHR), sekitar 20 ribu orang Suriah hilang diculik ISIS.

Pertempuran yang didukung Amerika untuk merebut Suriah timur laut dari cengkeraman ISIS berlangsung lima tahun. Selama bertahun-tahun, kelompok itu kehilangan kawasan besar di Suriah yang pernah dikuasai, termasuk kejatuhan Raqqa, yang mereka nyatakan sebagai ibu kota kekhalifahan pada Oktober 2017.

SDF yang didominasi orang Kurdi secara resmi mengumumkan pada 23 Maret jatuhnya "kekhalifahan" itu setelah pertempuran sengit berpekan-pekan untuk merebut kota kecil Baghouz di Suriah timur. [ka]

XS
SM
MD
LG