Tautan-tautan Akses

Irak Hitung Hasil Pemilu


Sehari setelah jutaan rakyat memberanikan diri mengabaikan ancaman para pemberontak.

Irak sedang melakukan penghitungan suara, Senin ini, sehari setelah jutaan rakyat memberanikan diri mengabaikan ancaman para pemberontak.

Mereka memberikan suara dalam pemilihan parlemen yang ke dua di Iraq sejak invasi AS tahun 2003. Para pejabat Irak memperkirakan, jumlah pemilih yang turut dalam pemilihan Ahad kemarin itu berkisar antara 55 dan 60 persen. Menurut mereka, penghitungan suara awal menunjukkan partai Negara Hukum pimpinan PM Nouri Al-Maliki, memimpin di wilayah yang didominasi penduduk Syi’ah.

Penantang-penantang utama partai pimpinan Maliki adalah mantan sekutunya dari kaum Syi’ah, yaitu Aliansi Bangsa Irak dan partai berhaluan sekuler Syi’ah-Sunni Iraqiya, yang dipimpin oleh mantan PM Iyad Allawi.

Kelompok yang memenangkan paling banyak kursi dalam parlemen Irak yang beranggotakan 325 orang itu, kemudian akan mencalonkan seorang perdana menteri. Namun diperkirakan, tak akan ada partai manapun yang akan berhasil memenangkan suara mayoritas, sehingga akan perlu dibentuk sebuah pemerintahan koalisi.

Seorang pemilih Baghdad bernama Yahya Karim mengatakan proses pemilu ini bagaikan sebuah pesta perkawinan. Rakyat Irak dapat menyatakan pendapat mereka dan ini mencerminkan indahnya sistem demokrasi.

XS
SM
MD
LG