Tautan-tautan Akses

Iran Siap Rundingkan Penghentian Pengayaan Uranium


Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi (Foto: dok).
Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi (Foto: dok).

Iran bersedia merundingkan penghentian pengayaan uranium kadar tingginya jika ada jaminan suply bahan bakar untuk mengoperasikan reaktor risetnya.

Sejumlah pejabat senior Iran mengatakan, Iran bersedia merundingkan penghentian pengayaan uranium kadar tingginya jika diberi bahan bakar untuk mengoperasikan sebuah reaktor riset. Banyak kalangan menilai hal ini merupakan upaya untuk menunjukkan keluwesan negara itu dalam pembicaraan nuklir yang macet dengan negara-negara besar dunia.

Pembicaraan itu tidak mengalami kemajuan yang cukup berarti sejak dilangsungkan kembali April lalu, dan mendorong munculnya sanksi-sanksi Barat yang lebih keras terhadap Iran dan meningkatkan pembicaraan mengenai kemungkinan serangan udara Israel karena kekhawatiran Teheran diam-diam sedang mengembangkan senjata nuklir.

Ekonomi Republik Islam itu kini sedang mengalami kesulitan karena sanksi-sanksi yang diperketat, dengan mata uang rial kehilangan dua pertiga nilainya terhadap dolar selama setahun terakhir.

Menurut Press TV, Iran, jurubicara Kementerian Luar Negeri Teheran Ramin Mehmanparast mengatakan, jika ada jaminan untuk menyuplai 20 persen bahan bakar yang diperkaya untuk reaktor riset Teheran, para pejabat Iran siap melangsungkan pembicaraan untuk menghentikan 20 persen pengayaan uraniumnya.

Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi sebelumnya pekan ini mengatakan kepada majalah berita Jerman Der Spiegel, jika hak Iran untuk memperkaya uranium diakui, Iran siap berdialog untuk melakukan pertukaran. Iran akan membatasi pengayaan uraniumnya, dengan jaminan mendapatkan suplai bahan bakar yang sesuai dari luar negeri.
XS
SM
MD
LG