Tautan-tautan Akses

Iran: Konflik Timur-Tengah Sebaiknya Diselesaikan Melalui Referendum


Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei di Teheran, Iran, 23 Mei 2018. (Foto: dok).
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei di Teheran, Iran, 23 Mei 2018. (Foto: dok).

Pemimpin tertinggi Iran telah berusaha menjelaskan sikapnya mengenai Israel setelah dituduh mengancam akan menghancurkan Israel.

Ayatollah Ali Khamenei dikutip oleh kantor berita resmi IRNA, Minggu malam (10/6) mengatakan konflik Timur tengah sebaiknya diselesaikan melalui referendum rakyat di antara “semua warga Palestina sesungguhnya, termasuk Muslim, Yahudi dan Kristen” yang keturunan penduduk Palestina sebelum didirikannya Israel.

Ini tampaknya mencakup orang-orang Palestina serta masyarakat kecil Yahudi yang tinggal di Tanah Suci sebelum imigrasi massal Yahudi dalam abad ke-20 dan penciptaan Israel tahun 1948. Khamenei tidak menanggapi nasib mayoritas Yahudi Israel, yang mengklaim keturunan penduduk wilayah itu sebagaimana disebut dalam kitab suci, tetapi nenek moyang mereka yang lebih dekat datang kesana dalam abad lalu.

Sebelumnya bulan ini, cuitan dari akun Twitter resmi Khamenei mengatakan sikap Iran menentang Israel sama dengan sikap yang selama ini kami ambil. "Israel adalah tumor kanker ganas di kawasan Asia Barat yang harus dikeluarkan dan dibasmi. Ini adalah mungkin dan akan terjadi.” Akun tersebut dikelola oleh kantor Khamenei dan tidak diketahui apakah ia mendikte sendiri cuitannya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ditanyakan tentang cuitan itu dalam jumpa pers bersama Kanselir Jerman Angela Merkel keesokan harinya. Ia mengatakan, “Iran menyerukan penghancuran kami, tetapi Iran juga berusaha memperoleh senjata nuklir untuk melaksanakan rencana pembantaiannya,” kata Netanyahu, yang berkunjung di Eropa untuk mendesak pembatalan lebih jauh persetujuan nuklir Iran setelah Amerika mengundurkan diri. [gp]

Recommended

XS
SM
MD
LG