Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki mengakhiri pembicaraan dengan kepala badan nuklir PBB di Wina tanpa menyelesaikan sejumlah perbedaan pendapat mengenai sebuah proposal dukungan PBB agar Iran menukar energi nuklirnya.
Juru bicara Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menggambarkan pertemuan hari Minggu antara Kepala IAEA Yukio Amano dan Mottaki, berjalan seperti bisnis pada umumnya.
Mottaki mengatakan kepada Amano bahwa Iran menganggap proposal pertukaran energi nuklir yang diajukan November lalu masih dipertimbangkan dan berpotensi membangun kepercayaan antara semua pihak.
Proposal rancangan IAEA meminta Iran untuk mengirim uranium yang diproses rendah ke Rusia dan Perancis untuk diubah menjadi bahan bakar sebuah reaktor penelitian medis di Teheran. Proposal IAEA tersebut bertujuan mengekang kemampuan Iran untuk memperkaya uraniumnya ke tingkat senjata.
Iran bersikeras menginginkan pertukaran bahan nuklir di wilayah teritorialnya, sebuah gagasan yang ditolak negara-negara Barat yang menuduh Iran mencoba mengembangkan senjata nuklir. Iran mengatakan program nuklirnya adalah untuk tujuan damai.
