Tautan-tautan Akses

Irak Rebut Kembali Hawija dari ISIS


Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi di Istana Elysee, Paris, 5 Oktober 2017.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi di Istana Elysee, Paris, 5 Oktober 2017.

Pasukan Irak telah merebut kota Hawija dari militan ISIS, kata Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, hari Kamis (5/10).

Al-Abadi menyatakan kemenangan itu dalam suatu konferensi pers bersama dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron di Paris, dengan menyebutnya sebagai “kemenangan bukan hanya bagi Irak, tetapi juga bagi seluruh dunia.”

Pasukan pemerintah Irak dukungan Amerika, bersama-sama dengan kelompok-kelompok paramiliter Syiah dukungan Iran yang dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Rakyat, melancarkan serangan terhadap Hawija, yang dimulai pada 21 September lalu.

Letjen Paul Funk, yang memimpin satuan tugas gabungan di Irak, memuji pasukan Irak yang merebut kembali kota itu, dengan mengatakan mereka “berjuang dengan gagah berani dan profesional melawan musuh yang brutal dan nekad.”

Menurut siaran pers pasukan itu, pertempuran di sana berlangsung 14 hari, dan lebih dari 1.000 teroris dilaporkan telah menyerah.

Kota di Irak Utara itu adalah salah satu kubu pertahanan terakhir ISIS, yang kini hanya menguasai bagian-bagian kecil wilayah Irak di dekat perbatasan dengan Suriah. Kelompok ini juga masih mempertahankan kekuasaan atas beberapa kota di provinsi Anbar, Irak Barat.

Pasukan Irak telah merebut kembali hampir semua wilayah yang dulu dikuasai ISIS, termasuk Mosul, kota terbesar ke-dua di Irak, yang ditaklukkan pada Juni lalu. Tidak ada rincian yang tersedia sekarang ini mengenai nasib warga sipil di kota Hawjia. [uh]

XS
SM
MD
LG