Tautan-tautan Akses

Irak Hadapi "Pertempuran Nasional" Melawan Korupsi


Presiden Barham Salih berbicara dalam Sidang Umum Majelis PBB yang ke-76 di New York, AS, pada 23 September 2021. (Foto: Reuters/Timothy A. Clary)
Presiden Barham Salih berbicara dalam Sidang Umum Majelis PBB yang ke-76 di New York, AS, pada 23 September 2021. (Foto: Reuters/Timothy A. Clary)

Presiden Irak Barham Salih pada Kamis (23/9) mengatakan bahwa negaranya sedang menghadapi "pertempuran nasional" melawan korupsi dan tidak dapat bergerak maju sampai masalah tersebut diberantas.

Berpidato dalam Sidang Umum PBB di New York, Salih mengatakan, banyak hal yang bergantung pada negaranya dalam melawan korupsi dan terorisme.

“Secara keseluruhan, korupsi adalah fenomena lain yang mengancam keamanan dan stabilitas dunia. Korupsi terjaid di negara kami karena luka berbahaya yang disebabkan oleh perang dan konflik yang menghabiskan sumber daya yang kami punya."

"Hal itu telah mencegah warga Irak untuk menimati sumber daya yang dimiliki oleh negaranya sendiri. Situasi di Irak tidak akan membaik sampai korupsi berhasil dibasmi," papar Salih.

Irak, tambahnya, akan menghadapi titik balik dalam beberapa minggu mendatang, ketika rakyat menuju tempat-tempat pemungutan suara dalam pemilu awal sebagai tanggapan atas protes yang meluas.

Pemungutan suara bulan depan dijadwalkan berlangsung pada 10 Oktober, satu tahun sebelum pemilihan yang sudah dijadwalkan, sejalan dengan janji Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi, ketika ia menjabat tahun 2020.

Ia berusaha menenangkan pengunjuk rasa anti-pemerintah yang beraksi pada Oktober 2019 di Baghdad dan Irak selatan.

Puluhan ribu pemuda Irak turun ke jalan-jalan untuk mengecam korupsi yang merajalela, pelayanan yang buruk, dan pengangguran yang meningkat. (ps/ka)

XS
SM
MD
LG