Tautan-tautan Akses

IOM: Jumlah Kematian Migran di Laut, Padang Pasir Capai Rekor


Seorang pria mengulurkan bayinya yang sakit kepada tentara Malta setelah diselamatkan di pelabuhan Valletta, Malta (28/8). (Reuters/Darrin Zammit Lupi)
Seorang pria mengulurkan bayinya yang sakit kepada tentara Malta setelah diselamatkan di pelabuhan Valletta, Malta (28/8). (Reuters/Darrin Zammit Lupi)

IOM mengatakan 40.000 migran di seluruh dunia diyakini telah meninggal sejak 2000, 22.000 diantaranya sedang mencari hidup yang lebih baik di Eropa.

Jumlah migran yang meninggal saat menyeberang padang pasir dan laut di seluruh dunia mencapai rekor tahun ini, yaitu mencapai 4.077 orang. Tiga perempat dari mereka tewas dalam perjalanan berbahaya melewati wilayah Mediterania, mencoba mencapai Eropa, menurut sebuah lembaga bantuan, Senin (29/9).

Jumlah itu termasuk sekitar 500 orang yang melarikan diri dari Afrika dan Timur Tengah yang dikhawatirkan tenggelam dalam kecelakaan kapal di lepas pantai Malta pada pertengahan September, setelah para penyelundup dengan sengaja menabrak kapal itu, menurut Organisasi Migrasi Internasional (IOM).

Dalam laporan komprehensif pertamanya mengenai kematian semacam itu, IOM mengatakan 40.000 migran di seluruh dunia diyakini telah meninggal sejak 2000, 22.000 diantaranya sedang mencari hidup yang lebih baik di Eropa.

"Kesempatan yang terbatas untuk migrasi yang aman dan reguler membawa para calon migran ke tangan penyelundup, mendorong perdagangan kriminal yang mengancam nyawa orang-orang yang putus asa," ujar Direktur Jenderal IOM William Lacy Swing dalam pernyataan tertulis.

"Kita perlu mengakhiri siklus ini."

Sebanyak 3.072 migran, jumlah yang mencapai rekor, telah tenggelam tahun ini saat mencoba melintasi Mediterania, seiring akan berakhirnya "musim berlayar". Jumlah ini naik dari sekitar 2.360 pada 2013, menurut laporan IOM "Perjalanan Fatal: Melacak Nyawa yang Hilang Selama Migrasi." (Reuters)

XS
SM
MD
LG