Tautan-tautan Akses

Inggris Umumkan Kemungkinan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19


Seorang menerima suntikan kandidat vaksin Covid-19 yang sedang diuji klinis, di Imperial College, London, Inggris.
Seorang menerima suntikan kandidat vaksin Covid-19 yang sedang diuji klinis, di Imperial College, London, Inggris.

Pemerintah Inggris Jumat (29/8) mengumumkan rencananya untuk mempercepat pengadaan vaksin COVID 19, sehingga memungkinkan penggunaan darurat pengobatan itu sebelum proses lisensi resminya dilalui. Tetapi vaksin itu tetap harus memenuhi standar keselamatan dan kualitas tertentu.

Dalam sebuah pernyataan pemerintah Inggris mengatakan, kalau sebuah vaksin yang dinilai laik ditemukan sebelum akhir tahun, maka Badan Regulasi untuk Obat-Obatan dan Perawatan Kesehatan memberi persetujuan penggunaannya, sebelum lisensi produknya diberikan. Namun proposalnya harus dilengkapi dengan bukti keamanan dan efektivitasnya.

Langkah itu perlu karena selama periode peralihan, vaksin COVID 19 yang baru dan berpotensi harus diberi lisensi setelah dikaji oleh Badan Obat-Obatan Eropa, sebuah proses yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan.

Deputi Ketua Pejabat Medis Inggris, Profesor Jonathan Van-Tam mengatakan dalam pernyataannya, “Kalau kita berhasil mengembangkan vaksin yang efektif, penting agar kita segera menyediakannya untuk pasien, tetapi hanya kalau standar keselamatan yang ketat dipenuhi.”

Panduan baru itu juga menyerukan penambahan jumlah pekerja kesehatan yang terlatih dalam pemberian vaksin COVID 19 itu.

Pemerintah mengatakan, sebuah “konsultansi” selama tiga minggu diluncurkan segera untuk pakar kesehatan dan kelompok stakeholder utama guna mempertimbangkan proposal-proposal baru. Kalau disetujui, maka protokol-protokol baru ini sudah siap dipakai pada awal Oktober.

Inggris mengalami korban kematian COVID 19 yang terburuk dari semua negara Eropa. [jm/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG