Jaksa Inggris mendakwa mantan pembantu Perdana Menteri David Cameron dan mantan kepala perusahaan media News International milik Rupert Murdoch melakukan penyuapan untuk mendapatkan informasi mengenai keluarga kerajaan dan militer.
Kejaksaan Inggris hari Selasa menyatakan bahwa Andy Coulson, mantan direktur media kantor Perdana Menteri Inggris, dan Rebekah Brooks, teman dekat Cameron, termasuk di antara lima orang yang didakwa bersekongkol untuk melakukan pelanggaran pada kantor publik.
Menurut para jaksa, kedua orang itu bersekongkol dengan wartawan John Kay untuk membayar 150.000 dolar kepada pegawai Kementerian Pertahanan Bettina Jordan-Barber sebagai imbalan atas pemberian informasi secara rutin yang digunakan dalam berita-berita di surat kabar The Sun milik Murdoch.
Penyidik juga menuduh bahwa Coulson, yang sebelumnya bekerja sebagai editor di News of the World, surat kabar Inggris lainnya yang dimiliki Murdoch, bersekongkol dengan wartawan Clive Goodman untuk membayar para pejabat guna mendapat akses ke buku yang memuat rincian kontak mengenai keluarga kerajaan dan anggota rumah tangga mereka.
Tuduhan itu berawal dari penyidikan yang lebih luas terhadap tuduhan-tuduhan bahwa wartawan-wartawan di surat kabar meretas akun pesan suara pribadi di telepon lebih dari 600 orang, termasuk seorang siswi yang tewas dibunuh, polisi dan para pesohor.
Brooks dan Coulson bekerja sebagai editor di News of the World, sebelum Brooks menjadi direktur eksekutif di News International dan Coulson bekerja di pemerintahan. Kedua orang itu juga menghadapi tuduhan terkait skandal peretasan telepon.
Kejaksaan Inggris hari Selasa menyatakan bahwa Andy Coulson, mantan direktur media kantor Perdana Menteri Inggris, dan Rebekah Brooks, teman dekat Cameron, termasuk di antara lima orang yang didakwa bersekongkol untuk melakukan pelanggaran pada kantor publik.
Menurut para jaksa, kedua orang itu bersekongkol dengan wartawan John Kay untuk membayar 150.000 dolar kepada pegawai Kementerian Pertahanan Bettina Jordan-Barber sebagai imbalan atas pemberian informasi secara rutin yang digunakan dalam berita-berita di surat kabar The Sun milik Murdoch.
Penyidik juga menuduh bahwa Coulson, yang sebelumnya bekerja sebagai editor di News of the World, surat kabar Inggris lainnya yang dimiliki Murdoch, bersekongkol dengan wartawan Clive Goodman untuk membayar para pejabat guna mendapat akses ke buku yang memuat rincian kontak mengenai keluarga kerajaan dan anggota rumah tangga mereka.
Tuduhan itu berawal dari penyidikan yang lebih luas terhadap tuduhan-tuduhan bahwa wartawan-wartawan di surat kabar meretas akun pesan suara pribadi di telepon lebih dari 600 orang, termasuk seorang siswi yang tewas dibunuh, polisi dan para pesohor.
Brooks dan Coulson bekerja sebagai editor di News of the World, sebelum Brooks menjadi direktur eksekutif di News International dan Coulson bekerja di pemerintahan. Kedua orang itu juga menghadapi tuduhan terkait skandal peretasan telepon.
