Tautan-tautan Akses

Indonesia Beri Dana Talangan Triliunan Rupiah untuk BUMN


Menteri BUMN Erick Thohir ditemui usai ratas beberapa waktu lalu di kantor Presiden, Jakarta. (Foto: VOA/Ghita)
Menteri BUMN Erick Thohir ditemui usai ratas beberapa waktu lalu di kantor Presiden, Jakarta. (Foto: VOA/Ghita)

Indonesia berencana mengucurkan dana talangan sebesar Rp 152 triliun untuk 12 badan usaha milik negara (BUMN), untuk mengurangi dampak pandemi virus corona.

Menurut dokumen pemerintah yang diperiksa oleh Reuters, dana talangan itu sebagian besar dalam bentuk kompensasi uang tunai dan investasi modal kerja.

Menurut dokumen Kementerian Keuangan yang diajukan dalam pertemuan 11 Mei dengan Komisi XI DPR, pemerintah telah mengajukan kepada DPR rencana untuk menyediakan bantuan keuangan Rp 152 triliun kepada kedua belas BUMN.

Seorang juru bicara kementerian keuangan pada Minggu (17/4) mengonfirmasi keaslian dokumen itu dan mengatakan dokumen itu digunakan dalam presentasi di DPR. Namun, katanya, dokumen itu digunakan pada tahap awal konsultasi dengan para anggota DPR dan masih memerlukan persetujuan Presiden Joko Widodo.

Menurut dokument tersebut, Garuda Indonesia, yang berusaha merestrukturisasi obligasi syariah atau sukuk bernilai $500 juta yang jatuh tempo bulan depan di tengah merosotnya jumlah penumpang, akan menerima Rp 8,5 triliun rupiah dalam bentuk investasi modal kerja.

Selain itu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menerima kompensasi uang tunai sebesar Rp 35,42 triliun tahun ini, sementara PT Pertamina akan mendapat Rp 43,91 triliun rupiah secara berkala hingga 2022.

Kedua perusahaan itu sebelumnya pernah mengatakan penjualan listrik dan BBM berkurang karena pembatasan perjalanan dan bekerja untuk mengendalikan wabah virus corona. Hingga Sabtu (16/5), virus corona telah menginfeksi 17.025 orang dan menewaskan 1.089 di Indonesia.

Krakatau Steel juga akan menerima Rp 3 triliun dalam bentuk investasi modal kerja.

Perusahaan konstruksi Hutama Karya dan perusahaan induk asuransi Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, masing-masing akan menerima suntikan modal Rp 7,5 triliun dan Rp 6 triliun. Anak perusahaan Bahana memberi jaminan kredit bagi usaha mikro, kecil dan menengah. [vm/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG