Tautan-tautan Akses

Indo Day di San Francisco Rayakan Keharmonisan Rakyat Indonesia


Paul Amron (kiri) dan Ira Maya Sopha memandu acara Indo Day di San Francisco, 29 Agustus 2015 (Foto: Paul Amron)
Paul Amron (kiri) dan Ira Maya Sopha memandu acara Indo Day di San Francisco, 29 Agustus 2015 (Foto: Paul Amron)

“Ini acara kebanggaan bangsa. Penontonnya penuh lho, mereka setia dari awal sampai selesai,” ujar artis penyanyi dan entertainer Ira Maya Sopha.

Ira mengungkapkan rasa bangganya menjadi pembawa acara ajang Pagelaran Indo Day (Indonesia Day) di pusat kota San Francisco, California, Amerika Serikat, akhir Agustus lalu. “Penonton happy. Saya memandu acara ini pakai bahasa Inggris, Indonesia, Jawa, Menado. Seru deh,” tambah Ira yang sering dipanggil Mama Ira, yang khusus terbang dari Jakarta untuk menjadi pembawa acara ini.

Tari Baris Bali diiringi Gamelan Bali pada Pagelaran Indo Day di San Francisco (Foto: KJRI San Francisco)
Tari Baris Bali diiringi Gamelan Bali pada Pagelaran Indo Day di San Francisco (Foto: KJRI San Francisco)

Sekitar lima belas ribu masyarakat kota San Francisco, dari berbagai bangsa dihibur sepanjang hari oleh penampilan musik dan tarian tradisional Indonesia, seperti Jaipong, Gamelan, Tari Baris dan lain-lain. Sebagai bintang tamu, selain Mama Ira, juga ada bintang tamu muda asal Indonesia yaitu penyanyi Angel Pieters dan Vidi Aldiano yang tampil di penghujung acara ini.

Vidi Aldiano, Angel Pieters, Ira Maya Sopha dan Paul Amron ikut meramaikan acara Indo Day di San Francisco (Foto: Paul Amron)
Vidi Aldiano, Angel Pieters, Ira Maya Sopha dan Paul Amron ikut meramaikan acara Indo Day di San Francisco (Foto: Paul Amron)

Angel, adalah penyanyi berbakat yang ikut dalam rekaman album kompilasi Dian Pramana Putra dan Faris RM. Sementara Vidi, pernah kuliah di kampus Berklee College of Music, Boston. Seniman kreatif dan tokoh publik, Paul Amron juga tidak ketinggalan tampil sebagai co-host. “Ini luar biasa, volunteer-nya 200 orang. Dulu waktu saya ikut merancang acara ini, cuma ada 20 orang yang menjadi panitia,” ujar Paul yang pernah tinggal cukup lama di San Francisco.

Pagelaran Indonesia Day tahun ini mengambil tema “Harmony in Diversity,” dan selain menggelar berbagai pertunjukkan seni, juga menampilkan berbagai booth, mulai dari pameran kerajinan tangan, kerajinan khas Indonesia hingga makanan Indonesia.

“Tema ini diambil karena kami ingin menghadirkan keharmonisan masyarakat Indonesia yang dikenal majemuk ke tengah-tengah masyarakat di kota San Francisco,” kata Konsul Jenderal RI di San Francisco, Ardi Hermawan, di hadapan lebih dari 300 tamu kehormatan dan masyarakat setempat. Acara ini memang menarik perhatian, apalagi lokasinya berada di tengah-tengah kota yang tersohor dengan industri teknologi Silicon Valley.

Suasana Indo Day di San Francisco, 29 Agustus 2015 (Foto: Paul Amron)
Suasana Indo Day di San Francisco, 29 Agustus 2015 (Foto: Paul Amron)

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan Amerika Serikat. Kemudian disusul dengan pagelaran baju tradisional Indonesia yang diperagakan oleh 37 mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di San Francisco dan sekitarnya. Para pengunjung acara ini mengaku senang dengan acara ini.

"Saya sudah tinggal di kota ini selama 14 tahun, dan Indonesia Day adalah salah satu event favorit saya karena begitu kaya dengan penampilan tradisional dari Indonesia. Tidak heran banyak pengunjung datang ke tempat ini," kata Mark Hughes, 48 tahun, salah satu pengunjung acara Indonesia Day ini.

“Indo Day sangat bagus. Untuk ke depannya content acara bisa lebih kuat dan detil. Semoga acara ini dapat terus berkembang. Indo Day is the best,” kata Mama Ira dengan penuh semangat dan ceria. “Indo Day belongs to us. We are Indonesia,” tambah Paul Amron menutup wawancara dengan VOA.

XS
SM
MD
LG