Pemerintah India mengerahkan ribuan tentara ke seluruh wilayah Kashmir yang dikuasai negara itu menjelang kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi, beberapa hari setelah serangan militan fatal di sana.
Tim penembak jitu ditempatkan di atap-atap bangunan di kota Srinagar, tempat PM Modi akan berpidato dalam kampanye politik di sebuah stadion olahraga.
Kekerasan oleh militan terus meningkat sejak pemilihan umum lokal lima tahap dimulai di Kashmir, India, 25 November. Jumlah orang yang datang memilih ke tempat pemungutan suara tetap tinggi meskipun separatis Muslim mendesak warga agar memboikot pemilu itu.
Sedikitnya 20 orang, termasuk 11 petugas keamanan, tewas dalam sejumlah serangan Jumat (5/12).
Pemberontak telah melawan pemerintah India di Kashmir sejak 1989 dan mengakibatkan lebih dari 68.000 orang tewas. India menuduh para militan itu datang dari bagian Kashmir yang dikuasai Pakistan, tetapi dibantah Pakistan.
