Tautan-tautan Akses

India Perintahkan Pengawasan terhadap Organisasi Amal Bunda Teresa


Polisi berdiri di luar rumah yang menyediakan tempat berlindung bagi wanita hamil di luar nikah yang dikelola oleh Missionaries of Charity, sebuah ordo Katolik Roma yang didirikan oleh Bunda Teresa, di Ranchi, India, 4 Juli 2018. (Foto: dok).
Polisi berdiri di luar rumah yang menyediakan tempat berlindung bagi wanita hamil di luar nikah yang dikelola oleh Missionaries of Charity, sebuah ordo Katolik Roma yang didirikan oleh Bunda Teresa, di Ranchi, India, 4 Juli 2018. (Foto: dok).

Pemerintah India telah memerintahkan inspeksi terhadap semua pusat kegiatan yang dikelola organisasi amal Bunda Teresa, menyusul penangkapan seorang biarawati dan seorang pegawai di salah satu tempat penampungan untuk perempuan yang hamil di luar nikah. Kedua orang itu dituduh menjual bayi.

Penangkapan awal bulan ini menyusul pengaduan dari sepasang suami istri India yang menyatakan mereka membayar sekitar 1.760 dolar kepada Anima Indwar, yang bekerja di sebuah tempat penampungan yang dikelola organisasi amal Missionaries of Charity di Ranchi, ibukota negara bagian Jharkhand, di bagian timur India.

Polisi menyatakan sedang menyelidiki tiga pengaduan lainnya.

Sebuah pernyataan pemerintah Senin malam (16/7) menyebutkan Menteri Urusan Perempuan dan Pertumbuhan Anak-Anak, Maneka Gandhi, memerintahkan agar panti-panti asuhan yang dikelola Missionaries of Charity diinspeksi segera.

Juru bicara Missionaries of Charity, Sunita Kumar, menolak mengomentari pernyataan pemerintah.

Tidak lama setelah penangkapan pada 5 Juli lalu, Kumar mengatakan, "Missionaries of Charity sedang melakukan penyelidikan, tetapi tidak ada masalah penjualan anak apapun karena Missionaries of Charity telah berhenti menyerahkan anak-anak untuk diadopsi tiga tahun silam.”

Bunda Teresa mendirikan ordo Missionaries of Charity di Kalkuta pada tahun 1950 dan kemudian mendirikan ratusan tempat penampungan yang merawat orang-orang yang ia sebut “golongan termiskin di antara yang miskin.”

Ia menerima Hadiah Nobel Perdamaian atas kegiatan amalnya pada tahun 1979 dan Paus Fransiskus menetapkannya sebagai seorang santa tahun lalu, dua dekade setelah kematiannya. [uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG