Tautan-tautan Akses

India Dekati Asia Tenggara untuk Hadapi China


PM India Narendra Modi (kanan) menerima pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi di New Delhi, Rabu (24/1).
PM India Narendra Modi (kanan) menerima pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi di New Delhi, Rabu (24/1).

India mengumpulkan pemimpin ASEAN dalam KTT hari Kamis (25/1) guna meningkatkan keamanan maritim di wilayah yang didominasi China, demikian disampaikan pejabat-pejabat dan diplomat.

India telah menerapkan kebijakan "Act East" atau “Dekati Asia” guna membangun hubungan politik dan ekonomi dengan Asia Tenggara, tetapi usaha itu masih bersifat sementara dan jauh di belakang China, yang perdagangannya dengan ASEAN lebih dari enam kali India, yaitu 470 juta dollar, pada tahun 2016-2017.

China juga memperluas kehadirannya di Asia Selatan, membangun pelabuhan dan pembangkit listrik di negara-negara di sekitar India, seperti Pakistan dan Sri Lanka, sehingga memacu India untuk mencari sekutu baru.

Perdana Menteri Narendra Modi mengundang para pemimpin ke 10 negara ASEAN untuk ikut bersamanya merayakan Hari Republik India hari Jumat dalam acara yang paling banyak dihadiri pemimpin asing dengan pawai yang memamerkan kekuatan militer dan keragaman budaya.

Para pemimpin itu, termasuk Aung San Suu Kyi dari Myanmar, Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, akan membicarakan kerja sama dan keamanan maritim, demikian dikatakan dalam pernyataan kementerian luar negeri India.

India dan negara-negara Asia Tenggara menekankan perlunya kebebasan navigasi dan laut yang terbuka dan angkatan laut India memiliki hubungan erat dengan Vietnam, Indonesia, Thailand dan Malaysia, ujar Preeti Saran, sekretaris Kementerian Luar Negeri India.

Beberapa negara Asia Tenggara yang terlibat sengketa teritorial dengan China sejauh ini bahkan mengupayakan keterlibatan India yang lebih besar di wilayah itu, ujar para pakar.

Salah satu rencana yang akan dibahas India dan pemimpin ASEAN dalam KTT tertutup hari Kamis itu adalah latihan angkatan laut mereka di dekat Selat Malaka, salah satu rute pelayaran internasional tersibuk, ujar seorang pejabat angkatan laut. [ka/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG