Tautan-tautan Akses

India, China: Pasar Baru untuk Minyak Rusia yang Sepi Pembeli


Sebuah supertanker Rusia berlabuh di terminal minyak Neka, 300 km timur laut Iran. (Foto: Reuters)
Sebuah supertanker Rusia berlabuh di terminal minyak Neka, 300 km timur laut Iran. (Foto: Reuters)

India dan negara-negara Asia lainnya menjadi sumber pendapatan minyak yang semakin vital bagi Moskow meskipun Amerika Serikat (AS) telah memberi tekanan kepada mereka untuk tidak menambah volume pembelian minyak tersebut. Uni Eropa dan negara-negara sekutu lainnya telah memangkas impor komoditas energi dari Rusia sejalan dengan sanksi terkait perang di Ukraina.

Fasilitas penyimpanan minyak terbakar di Bryansk, Rusia, 25 April 2022. (Foto: via AP)
Fasilitas penyimpanan minyak terbakar di Bryansk, Rusia, 25 April 2022. (Foto: via AP)

Dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press, Perdana Menteri Sri Lanka mengatakan dia mungkin terpaksa membeli lebih banyak minyak dari Rusia saat dia mati-matian berburu bahan bakar untuk menjaga negara itu tetap berjalan di tengah krisis ekonomi yang mengerikan.

Sejak invasi Rusia pada akhir Februari, harga minyak global telah melonjak. Hal itu mengakibatkan industri minyak di India dan negara-negara lain untuk beralih ke minyak Moskow dengan pemberian insentif tambahan berupa diskon besar-besaran sebesar $30 hingga $35. Harga tersebut jauh dibandingkan dengan minyak mentah Brent dan minyak internasional lainnya yang sekarang diperdagangkan sekitar $120 per barel.

Kehadiran mereka penting bagi Rusia, setelah 27 negara Uni Eropa, pasar utama bahan bakar fosil yang memasok sebagian besar pendapatan asing Moskow, setuju untuk menghentikan sebagian besar pembelian minyak pada akhir tahun ini.

Kilang minyak Guru Gobind Singh dekat Bhatinda di negara bagian Punjab, India utara, 27 April 2012. (Foto: AP)
Kilang minyak Guru Gobind Singh dekat Bhatinda di negara bagian Punjab, India utara, 27 April 2012. (Foto: AP)
Seorang pekerja China berjalan melewati peralatan di kilang minyak PetroChina Jilin Petrochemical Co. di Jilin, timur laut China. (Foto: AP)
Seorang pekerja China berjalan melewati peralatan di kilang minyak PetroChina Jilin Petrochemical Co. di Jilin, timur laut China. (Foto: AP)
Sebuah kapal tanker berlabuh di terminal ekspor minyak di pelabuhan timur jauh Kozmino, Rusia, 28 Desember 2009. (Foto: AP)
Sebuah kapal tanker berlabuh di terminal ekspor minyak di pelabuhan timur jauh Kozmino, Rusia, 28 Desember 2009. (Foto: AP)

“Jika India membeli minyak Rusia dianggap sebagai mendanai perang … katakan pada saya, maka membeli gas Rusia tidak mendanai perang? Mari kita sedikit seimbang,” katanya di sebuah forum baru-baru ini di Slovakia, merujuk pada impor gas Rusia dari Eropa.

Sebagian besar dari pengiriman tersebut memindahkan minyak dari Irak dan Arab Saudi, sebagian besar dikirim ke kilang di Sika dan Jamnagar di pantai barat India. Hingga April, minyak Rusia menyumbang kurang dari 5 persen dari minyak mentah yang diproses di kilang minyak Jamnagar yang dioperasikan Reliance Industries.

Impor China juga meningkat lebih lanjut tahun ini, membantu pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin mencatat surplus transaksi berjalan, ukuran perdagangan terluas, sebesar $96 miliar untuk empat bulan yang berakhir pada April. [ah/rs]

Recommended

XS
SM
MD
LG