Tautan-tautan Akses

IMF: Situasi Keuangan Yunani Lebih Buruk dari Dugaan Semula


Seorang nenek penjual roti di sebelah poster bertuliskan "Tidak untuk proposal Uni Eropa, IMF dan ECB" di kota Thessaloniki, Yunani (1/7). (AP/Giannis Papanikos)
Seorang nenek penjual roti di sebelah poster bertuliskan "Tidak untuk proposal Uni Eropa, IMF dan ECB" di kota Thessaloniki, Yunani (1/7). (AP/Giannis Papanikos)

IMF mengatakan bahwa pemerintah Yunani terlalu lamban menjual aset negara dan akan membutuhkan pertolongan utang dan dana talangan baru sampai akhir tahun 2018.

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan bahwa situasi keuangan Yunani yang dibebani utang bahkan lebih buruk daripada dugaan semula, sementara negara itu akan mengadakan referendum hari Minggu mengenai apakah akan menerima tuntutan para kreditor untuk penghematan lebih jauh sebagai imbalan pinjaman dana talangan baru.

IMF hari Kamis (2/7) menyalahkan pemerintahan kiri Perdana Menteri Alexis Tsipras, dengan mengatakan bahwa pemerintah Yunani terlalu lamban menjual aset negara dan akan membutuhkan pertolongan utang dan dana talangan US$56 milyar lagi sampai akhir tahun 2018.

IMF mengatakan bahwa empat tahun lalu mereka memperkirakan bahwa Athena akan memperoleh $55 milyar dengan menjadikan harta pemerintah milik swasta sampai akhir tahun ini, tetapi sejauh ini Yunani hanya memperoleh $3,5 milyar.

IMF yang berbasis di Washington itu mengatakan pertumbuhan ekonomi Yunani akan macet tahun ini, turun dari pertumbuhan 2,5 persen yang diramalkan IMF baru 3 bulan lalu.

Yunani telah diputus dari bantuan lebih jauh Eropa, setelah gagal hari Selasa menepati batas-waktu tengah malam membayar kembali $1,8 milyar hutangnya kepada IMF. Kegagalan membayar itu merupakan pertama kalinya negara maju gagal memenuhi batas waktu pembayaran kembali pinjaman IMF.

Pemeriksaan IMF yang terbaru mengenai keadaan keuangan Yunani dilakukan sementara Tsipras mendesak lagi rakyatnya agar menolak persyaratan dana talangan yang ditetapkan oleh para kreditor internasional dalam referendum mengenai masa depan keuangan negara itu. Hasil referendum itu dapat menentukan apakah Yunani tetap dalam blok mata uang euro Eropa.

Para pemimpin Eropa telah memperingatkan bahwa hasil referendum yang menolak persyaratan dana talangan baru akan menjadikan Yunani negara pertama keluar dari zona euro 19 negara dalam sejarah 16 tahun mata uang bersama itu.

Seorang analis mengatakan sikap Yunani sulit diperkirakan.

Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis, mengatakan dalam wawancara televisi bahwa jika rakyat menerima usul dana talangan kreditor Uni Eropa, pemerintah Yunani mungkin sekali akan mengundurkan diri dan ia tidak akan menjabat lagi sebagai menteri keuangan hari Senin.

Para pemimpin Eropa yang terlibat dalam perundingan dengan Athena telah memperingatkan bahwa keadaan sedang memburuk dan hasilnya masih tidak jelas.

XS
SM
MD
LG