Tautan-tautan Akses

IMF: Ekonomi Tiongkok Alami 'Pendaratan Lunak'


Produk-produk Tiongkok di pelabuhan siap untuk diekspor (foto: dok). Permintaan yang menurun dari pasar AS dan Eropa membuat pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat.
Produk-produk Tiongkok di pelabuhan siap untuk diekspor (foto: dok). Permintaan yang menurun dari pasar AS dan Eropa membuat pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat.

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, perekonomian Tiongkok mengalami yang disebut 'pendaratan lunak' (soft landing) atau pertumbuhan yang melambat.

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, perekonomian Tiongkok mengalami yang disebut 'soft landing' (pendaratan lunak) sementara berkurangnya permintaan ekspor dan penyesuaian imbangan prioritas dalam negeri mengimbas pertumbuhan ekonomi negara itu.

Dalam laporan hari Rabu IMF mengatakan, pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan turun dari di atas 9 persen tahun 2011 menjadi 8 persen tahun ini. IMF menyebut krisis utang eurozone sebagai risiko luar utama bagi perekonomian, tetapi Tiongkok akhir-akhir ini telah menurunkan biaya utang untuk mendorong pertumbuhan.

Menurut laporan IMF Tiongkok mencapai kemajuan dalam menjinakkan inflasi selama setahun yang baru lalu, terutama menyangkut harga pangan.

IMF menyarankan agar Tiongkok menempuh segala upaya untuk memenuhi target pertumbuhan, dan mengubah perekonomiannya menjadi lebih mengandalkan konsumsi dalam negeri daripada ekspor. Laporan IMF juga mengatakan bahwa nilai tukar Tiongkok ditetapkan sedikit di bawah nilai sebenarnya.

Sementara itu, perekonomian Inggris terpuruk menuju resesi, lebih jauh daripada perkiraan para analis sebelumnya.

Pemerintah Inggris hari Rabu mengatakan, perekonomiannya menciut 0,7 persen untuk periode April sampai Juni, kuartal terburuk sejak puncak kelesuan ekonomi global awal tahun 2009 dan lebih parah daripada perkiraan para pakar. Ini adalah kuartal ketiga berturut-turut perenomian Inggris merosot.

Menteri Keuangan George Osborne mengatakan laporan kuartalan menunjukkan bahwa Inggris memiliki masalah-masalah ekonomi yang berakar dalam, bahkan setelah memperhitungkan musim hujan parah selama beberapa bulan terakhir dan hari libur tambahan merayakan 60 tahun kekuasaan Ratu Elizabeth.

Recommended

XS
SM
MD
LG