Tautan-tautan Akses

Imam Syiah Ditembak di Australia, Diduga Didalangi ISIS


Perdana Menteri Tony Abbott mengukuhkan bahwa pihak berwenang mencurigai gerakan Islamis ISIS mendalangi penembakan imam Syiah di Australia.
Perdana Menteri Tony Abbott mengukuhkan bahwa pihak berwenang mencurigai gerakan Islamis ISIS mendalangi penembakan imam Syiah di Australia.

Rasoul Al Mousawi terkena peluru senapan di wajah dan bahu yang ditembakkan dari sebuah kendaraan yang lewat di luar Pusat Husainiyah Nabi Akram di daerah Greenacre, pinggiran kota Sydney.

Penembakan seorang pemimpin Muslim Syiah di sebuah musholla di Sydney, Australia, tampaknya telah didorong oleh gerakan Negara Islam (ISIS), menurut perdana menteri Australia Selasa (4/11).

Rasoul Al Mousawi, 47, terkena peluru senapan di wajah dan bahu yang ditembakkan dari sebuah kendaraan yang lewat di luar Pusat Husainiyah Nabi Akram di daerah Greenacre, pinggiran kota Sydney, Senin pagi.

Polisi mengatakan luka-lukanya tidak mengancam nyawa.

Seorang saksi, yang tidak mau disebut namanya, memberitahu Australia Broadcasting Corp. bahwa beberapa pria dalam mobil telah melewati pusat itu beberapa kali sebelum penembakan tersebut, dengan menyerukan “Hidup ISIS untuk selamanya” dan “anjing-anjing Syiah.”

Perdana Menteri Tony Abbott mengukuhkan bahwa pihak berwenang mencurigai gerakan Islamis ISIS mendalangi penembakan itu.

”Yang penting bagi kita semua adalah dengan mutlak menolak kultus kematian ini dan, dengan mengutip kata-kata teman saya Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, seorang Muslim yang taat, kultus kematian ISIS adalah menentang Allah, menentang Islam dan menentang kemanusiaan bersama kita," ujarnya.

Pemerintah Australia juga menuduh gerakan ISIS atas tindak kekerasan di kota Melbourne September ketika seorang tersangka teror berusia 18 tahun ditembak mati setelah ia menikam dua orang polisi. Kedua polisi itu tidak tewas.

XS
SM
MD
LG