Tautan-tautan Akses

Ilmuwan Bahas Kemungkinan Penambangan di Antariksa


Menurut para ilmuwan yang bertemu di Sydney, yang ingin mengeksplorasi antariksa untuk memperoleh sumber-sumber kekayaan baru, asteroid bisa menghasilkan platinum dan berlian, sedangkan bulan mengandung mineral langka yang dapat digunakan untuk membuat komputer, rudal dan turbin angin, karena ketersediannya semakin menipis di Bumi (foto: dok).
Menurut para ilmuwan yang bertemu di Sydney, yang ingin mengeksplorasi antariksa untuk memperoleh sumber-sumber kekayaan baru, asteroid bisa menghasilkan platinum dan berlian, sedangkan bulan mengandung mineral langka yang dapat digunakan untuk membuat komputer, rudal dan turbin angin, karena ketersediannya semakin menipis di Bumi (foto: dok).

Para ilmuwan berpendapat mereka pada akhirnya akan bisa mengatasi biaya besar dan kesulitan teknis untuk menggali mineral di asteroid, dan bahkan di bulan atau Mars.

Mungkinkah pertambangan pada masa mendatang bisa dilakukan di luar dunia ini? Itu adalah pertanyaan yang diajukan para ilmuwan yang bertemu di Sydney, yang ingin mengeksplorasi antariksa untuk memperoleh sumber-sumber kekayaan baru. Asteroid bisa menghasilkan platinum dan berlian, sedangkan bulan mengandung mineral langka yang dapat digunakan untuk membuat komputer, rudal dan turbin angin, karena ketersediannya semakin menipis di Bumi.

Visi-visi yang berani ini memang tidak ekonomis untuk sekarang ini, namun para peneliti yakin penambangan di bulan yang dikendalikan dari bumi dapat terlaksana dalam satu dasawarsa lagi. Pada masa depan, para akademisi lainnya mengatakan bahwa Mars juga dapat dimanfaatkan untuk mencari bahan-bahan mineral berharga.

Gordon Roesler, pakar robotika antariksa di Universitas New South Wales, mengatakan upaya untuk menggali harta karun ini telah dimulai. "Ada dua perusahaan yang baru saja memulainya, satu di Amerika dan satu di Inggris, dan keduanya mengatakan 'Kami akan menambang di asteroid'. Kita telah membicarakan hal ini selama beberapa dasawarsa, tetapi kenapa perusahaan-perusahaan ini memulainya sekarang dengan dukungan para milyarder? Mengapa mereka melakukannya? Saya pikir itu karena kemajuan dalam robotika, paparnya.”

Roesler mengatakan potensi robot ditunjukkan oleh kemampuan mereka di pabrik-pabrik, dalam eksplorasi bawah laut serta di Mars, di mana kendaraan Curiosity milik NASA baru-baru ini mengebor Planet Merah itu untuk pertama kalinya. "Dua puluh tahun lalu, kita belum bisa membayangkan bahwa itu bisa dilakukan. Sekarang itu sudah terwujud, jadi perusahaan-perusahaan ini mengatakan 'baik, kita akan menyusun rencana jangka panjang'," paparnya lagi.

René Fradet, Wakil Direktur Direktorat Teknik dan Sains di Jet Propulsion Laboratory Amerika, adalah salah seorang pembicara dalam konferensi di Universitas New South Wales itu. Dia mengatakan keberhasilan pesawat Curiousity di Mars akan mendorong eksplorasi ruang angkasa.

Sama halnya dengan mengeksplorasi mineral langka, pertambangan di antariksa juga bisa menjadi langkah pertama untuk mendirikan koloni di ruang angkasa, di mana air yang diperoleh dari asteroid, bulan atau Mars dapat menjadi bahan bakar pesawat antariksa dan menghidupi koloni manusia.
XS
SM
MD
LG