Tautan-tautan Akses

Ikhwanul Muslimin: Pemerintah Mesir Bertanggung Jawab Penuh atas Kematian Morsi


Mohammed Morsi ketika berkampanye sebagai kandidat Presiden dari partai Ikhwanul Muslimin di Kairo, Mesir, 20 Mei 2012 (foto: AP)
Mohammed Morsi ketika berkampanye sebagai kandidat Presiden dari partai Ikhwanul Muslimin di Kairo, Mesir, 20 Mei 2012 (foto: AP)

Ikhwanul Muslimin, partai politik yang dahulu dipimpin oleh mantan Presiden Mesir Mohammed Morsi, menyerukan diadakannya penyelidikan internasional atas kematian tiba-tiba mantan pemimpin itu.

Putra Morsi, Ahmed, mengatakan lewat Facebook bahwa ayahnya telah dimakamkan disamping mendiang tokoh-tokoh senior Ikhwanul Muslimin di Kairo.

Mohammed Morsi, Presiden Mesir pertama yang dipilih secara demokratis, digulingkan oleh militer pada tahun 2013, dan meninggal di ruang pengadilan hari Senin (17/6) di mana ia sedang diadili atas tuduhan melakukan kegiatan mata-mata.

Partai Keadilan dan Kebebasan Ikhwanul Muslimin menyatakan dalam websitenya bahwa para penguasa Mesir bertanggung-jawab penuh atas kematian Morsi.

Murad Adaileh, Sekretaris Jenderal Front Aksi Islam mengatakan, “Hari ini Doktor Mohammed Morsi telah menjadi syuhada dan sekaligus pahlawan. Rezim militer bertanggung-jawab atas kematiannya, karena telah memenjarakannya secara tidak adil dan tidak memberikan pengobatan yang diperlukan, serta melarang keluarganya datang berkunjung.Apa yang terjadi terhadap Morsi adalah jelas-jelas kejahatan dan kami menyerukan diadakannya penyelidikan internasional atas kematiannya ini.”

Morsi, tokoh tertinggi dalam kelompok Ikhwanul Muslimin digulingkan dari jabatan presiden oleh kudeta militer tahun 2013, setelah terjadinya aksi protes massal menentang pemerintahannya.

Setelah Morsi terguling pemerintahan militer Mesir memasukkan Morsi ke penjara, dimana ia telah berada sejak tahun 2013.Tentara kemudian mengadakan penumpasan atas kelompok Ikhwanul Muslimin.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, sekutu kuat Morsi ketika ia masih berkuasa, hari Senin menyebut Morsi sebagai seorang syuhada.

Kelompok Amnesty International menyerukan kepada penguasa Mesir supaya diadakan penyelidikan independen atas kematian Morsi, termasuk perawatan kesehatan yang diberikan padanya semasa ia dalam penjara.

Kepala kejaksaan Mesir mengatakan, sebuah tim forensik akan memeriksa jenazah Morsi untuk menentukan penyebab kematiannya. (ii)

XS
SM
MD
LG