Tautan-tautan Akses

Ibu Kota Haiti Dilanda Kekacauan, Kantor dan Sekolah Ditutup


Para pengunjuk rasa berbaris melewati Kedutaan Besar AS di Port au Prince, Haiti, 29 Juli 2019. (Foto: VOA/S. Lemaire)
Para pengunjuk rasa berbaris melewati Kedutaan Besar AS di Port au Prince, Haiti, 29 Juli 2019. (Foto: VOA/S. Lemaire)

Seluruh kantor dan sekolah di Port-au-Prince hari Selasa (24/9) ditutup ketika sektor swasta memprotes ketidakamanan dan kekacauan yang tengah melanda Haiti.

Sementara itu wartawan foto Associated Press, Dieu Nalio Chery, berangsur pulih dari luka tembak di rahangnya ketika seorang senator partai berkuasa di Haiti menembaknya di halaman parlemen. Seorang penjaga keamanan di parlemen itu juga menderita luka tembak di perut. Penjaga keamanan itu kini membaik setelah dirawat di rumah sakit terdekat.

Senator Ralph Fethiere mengeluarkan senjata dan melepaskan tembakan ketika para pendukung kelompok oposisi mulai berteriak kepadanya dan mendekatinya secara agresif ketika ia berupaya memasuki mobilnya.

Senator, yang merupakan salah satu anggota dewan partai yang berkuasa, dan difoto dengan senjata api di tangannya ketika sejumlah anggota Senat berkumpul untuk mengukuhkan hasil pemungutan suara bagi Perdana Menteri sementara Fritz Willliam Michel itu, tidak ditangkap. Ia mengutuk insiden itu dan tidak membela tindakannya, dengan mengklaim bahwa ia adalah korban.

Kecaman itu disampaikan sehari setelah serangan dan penjarahan yang dilakukan para demonstran yang menguasai jalan-jalan, yang merupakan tanggapan terhadap berita penembakan di Senat. Beras, jagung dan barang-barang lain yang disimpan di bagian atas kantor Banque de L’Union Haitienne di pinggiran kota Juvena dijarah dan kemudian dibakar.

Menteri olahraga Haiti mengatakan kepada wartawan bahwa ia dibajak ketika meninggalkan Hotel Karibe, yang juga terletak di Juvena. Itu lah tempat di mana ia dan sejumlah anggota kabinet berkumpul untuk menunggu kabar tentang pemungutan suara di Senat. Ia selamat setelah meninggalkan mobilnya dan bergegas kembali ke hotel.

Haiti telah berjuang untuk mengakhiri kekacauan yang terjadi sejak Maret lalu, ketika Perdana Menteri Jean Henry Ceant terpaksa mengundurkan diri karena mosi tidak percaya. [em/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG