Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan Kamis (28/11), Korea Utara tampaknya konsisten dengan upayanya menghidupkan kembali reaktor Nuklir dan ini terbukti dengan adanya kegiatan di sebuah reaktor nuklir di negara itu.
Direktur IAEA Yukiya Amano mengatakan kepada 35 anggota Dewan hari Kamis bahwa Pyongyang tampaknya telah menghidupkan kembali reaktornya di fasilitas nuklir Yongbyon. Namun ditambahkan, tanpa akses ke lokasi itu, inspektur IAEA tidak dapat menarik kesimpulan pasti.
Korea Utara menghancurkan menara pendingin Yongbyon tahun 2008 sebagai langkah membangun kepercayaan dalam perundingan dengan Korea Selatan, China, Amerika Serikat, Jepang, dan Rusia.
Tetapi bulan September, lembaga riset Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat mengatakan citra satelit Yongbyon menunjukkan kegiatan yang mungkin berarti Korea Utara menghidupkan kembali reaktornya.
Direktur IAEA Yukiya Amano mengatakan kepada 35 anggota Dewan hari Kamis bahwa Pyongyang tampaknya telah menghidupkan kembali reaktornya di fasilitas nuklir Yongbyon. Namun ditambahkan, tanpa akses ke lokasi itu, inspektur IAEA tidak dapat menarik kesimpulan pasti.
Korea Utara menghancurkan menara pendingin Yongbyon tahun 2008 sebagai langkah membangun kepercayaan dalam perundingan dengan Korea Selatan, China, Amerika Serikat, Jepang, dan Rusia.
Tetapi bulan September, lembaga riset Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat mengatakan citra satelit Yongbyon menunjukkan kegiatan yang mungkin berarti Korea Utara menghidupkan kembali reaktornya.
