Tautan-tautan Akses

'Headbanging' Picu Pendarahan Otak pada Penggemar Musik Cadas


Para penggemar musik cadas melakukan 'headbang' atau mengangguk-anggukan kepala dalam sebuah festival musik di Interlaken, Swiss. (Foto: Dok)
Para penggemar musik cadas melakukan 'headbang' atau mengangguk-anggukan kepala dalam sebuah festival musik di Interlaken, Swiss. (Foto: Dok)

Dokter-dokter Jerman mengatakan mereka telah merawat seorang penggemar kelompok musik Motorhead dengan kebiasaan 'headbanging' yang telah mengarah pada cedera otak.

Mungkin musik metal tidak akan menghancurkan jiwa, tapi ternyata dalam beberapa kasus, meski jarang terjadi, aliran heavy metal dapat berbahaya bagi otak.

Dokter-dokter Jerman mengatakan mereka telah merawat seorang penggemar kelompok musik Motorhead dengan kebiasaan 'headbanging' (mengangguk-anggukkan kepala dengan semangat) yang mengarah pada cedera otak. Namun mereka mengatakan risiko itu bagi para penggemar metal secara umum sangat kecil sehingga mereka tidak perlu menghapus kebiasaan tersebut.

Januari lalu, dokter-dokter di Hannover Medical School menemui seorang pria berusia 50 tahun yang mengeluhkan sakit kepala yang konstan dan memburuk. Pasien tersebut, yang tidak diidentifikasi, tidak memiliki sejarah cedera kepala atau masalah narkoba, namun mengatakan ia terbiasa 'headbanging' selama bertahun-tahun -- terakhir pada sebuah konser Motorhead yang ia hadiri bersama putranya.

Setelah dipindai, dokter-dokter tersebut menemukan bahwa pasien itu mengalami pendarahan di otak dan otaknya harus dibor untuk mengeringkan pendarahan itu. Sakit kepalanya lalu hilang. Dalam pemindaian berikutnya, dokter-dokter itu melihat ada kista jinak yang membuat penggemar metal lebih rentan terhadap cedera otak.

"Kami tidak melawan 'headbanging'," ujar Dr. Ariyan Pirayesh Islamian, salah satu dokter.

"Risiko cederanya sangat, sangat rendah. Namun saya kira jika pasien kami selama ini pergi ke konser klasik, hal itu tidak akan pernah terjadi."

Kasus ini dideskripsikan dalam sebuah laporan di jurnal Lancet. (AP)

XS
SM
MD
LG