Tautan-tautan Akses

Hatta Rajasa akan Sikapi Tegas Menteri Bidang Ekonomi yang Bekerja Lambat


Menko Perekonomian, Hatta Rajasa (foto: dok.).
Menko Perekonomian, Hatta Rajasa (foto: dok.).

Dalam waktu tiga tahun kedepan para menteri yang baru saja dilantik maupun menteri lama harus mempercepat kinerja karena banyak tugas yang harus diselesaikan. Menko bidang Perkonomian, Hatta Rajasa akan tegas menyikapi menteri bidang ekonomi yang bekerja lambat.

Menko bidang Perekonomian, Hatta Rajasa di Jakarta, Kamis menegaskan ia tidak akan segan menegur para menteri bidang ekonomi yang nantinya terlihat berkeja lambat namun akan memberi apresiasi bagi para menteri yang bekerja cepat dan tepat.

Dalam kesempatan sama Menko Hatta Rajasa juga optimistis sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan berjalan baik meski banyak kalangan ragu Menteri ESDM, Jero Wacik mampu bekerja di bidang energi karena sudah sangat lekat dengan pariwisata sejak ia menjabat sebagai menteri kebudayaan dan pariwisata.

Hatta Rajasa mengatakan, “Dia seorang insinyur, dia pernah lama di perusahaan, dia pernah lama bersentuhan dengan dunia pertambangan, dia punya wakil seorang ahli yang menguasai dan bisa bersinergi dan dengan koordinasi yang baik saya kira bsia cepat”

Menteri ESDM, Jerro Wacik berjanji akan berkeja cepat dan akan berusaha beradapatasi dengan lingkungan dan jenis perkejaan yang akan ditangani.

“Tidak ada program yang boleh dilambat-lambat gitu, harus dipercepat apalagi saya kan hanya punya waktu tiga tahun ya, harus secepat mungkin termasuk beradaptasinya jangan lama-lama begitu, " ujar Jerro Wacik.

Sementara itu Menteri Pengganti Jero Wacik, Mari Elka Pangestu yang dipercaya menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berpendapat, bidang yang ditangani sekarang tidak terlampau berbeda dari sebelumnya ketika menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Menteri Mari Pangestu berpendapat pariwisata dan ekonomi kreatif juga sangat berkaitan erat dan tidak lepas dari sektor perdagangan. Bahkan Menteri Mari Pangestu menambahkan sudah ada cetak biru sebagai pemandu kinerja hingga 2014.

Ia mengatakan, “ (Ia akan) menerapkan cetak biru dan di dalam cetak biru sudah ada target 2009 sampai 2014, jadi peningkatan kontribusi PDB, peningkatan terhadap ekspor, peningkatan kepada lapangan kerja, ini adalah potensi yang luar biasa karena kreatifitas tidak ada matinya."

Banyak kalangan menilai susunan kabinet kali ini antara menteri yang menjabat dengan bidang yang harus dikerjakan tidak selaras, seperti diantaranya diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Ia persimistis akan terjadi perubahan bahkan menurutnya justeru akan muncul masalah-masalah baru.

“Ekspektasi masyarakat cukup tinggi terhadap reshuffle kabinet ini namun kalau kita lihat antara apa yang menjadi harapan masyarakat dengan jawaban di dalam perombakan kabinet ini belum tentu sejalan, saya kira secara umum kurang mencerminkan masalah yang ada di masyarakat, tidak akan terlalu banyak perubahan, yang ada mungkin masalah-masalah baru,” ujar Fadli Zon.

XS
SM
MD
LG