Tautan-tautan Akses

2 Hari Berturut-Turut, Tak Ada Penularan Lokal Corona di China


Cao Junjie membawa bayinya yang berusia dua bulan dalam kapsul keselamatan yang dia ciptakan untuk melindungi bayinya dari virus corona (COVID-19), di Shanghai, China, 25 Maret 2020.
Cao Junjie membawa bayinya yang berusia dua bulan dalam kapsul keselamatan yang dia ciptakan untuk melindungi bayinya dari virus corona (COVID-19), di Shanghai, China, 25 Maret 2020.

China daratan melaporkan tidak ada kasus baru penularan lokal virus corona untuk hari kedua berturut-turut. Laporan itu muncul saat China membuka perbatasan Provinsi Hubei, pusat epidemi virus corona di negara itu.

Namun, kasus impor justru meningkat saat Beijing meningkatkan pengawasan untuk mencegah penyakit itu muncul kembali.

Pada Rabu (25/3), ada 67 kasus baru di China, naik dari 47 sehari sebelumnya. Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan dalam pernyataannya, Kamis (26/3), keseluruhan kasus baru adalah kasus impor.

Jumlah total kasus di China sekarang 81.285.

Komisi itu melaporkan ada total 3.287 orang yang meninggal pada Rabu (25/3), naik sebanyak enam dari hari sebelumnya.

Seluruh pasien baru yang dilaporkan pada Rabu (25/3) adalah para pelawat yang mengunjungi China dari luar negeri. Sedangkan di China daratan tidak ada infeksi yang tularkan secara lokal.

Shanghai melaporkan jumlah kasus tertinggi, yaitu 18, disusul Inner Mongolia dengan 12 kasus dan Provinsi Guangdong dengan 11 kasus.

Wakil Menteri Luar Negeri China Luo Xhaohui mengatakan dalam konferesi pers, Kamis (26/3), sekitar 90 persen dari kasus virus corona impor berasal dari pemegang paspor China. Dia menambahkan sekitar 40 persen dari jumlah tersebut adalah para pelajar China yang belajar di luar negeri dan kembali ke negara itu di tengah mewabahnya virus corona di luar negeri. [ft/au]

XS
SM
MD
LG