Tautan-tautan Akses

Hamas Peringatkan Kekurangan Alat Tes Virus Corona di Gaza 


Seorang perempuan Palestina berdiri di samping rumahnya di daerah kumuh di pinggiran Kamp Pengungsi Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, Rabu, 25 November 2020. (Foto: dok).
Seorang perempuan Palestina berdiri di samping rumahnya di daerah kumuh di pinggiran Kamp Pengungsi Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, Rabu, 25 November 2020. (Foto: dok).

Kementerian kesehatan Hamas, yang menguasai daerah kantong pesisir Palestina, menyerukan tindakan segera "bagi penyediaan peralatan yang diperlukan" untuk uji virus corona pada penduduk..

Satu-satunya laboratorium di wilayah itu yang dapat menganalisis sampel uji Covid-19 telah berhenti bekerja "karena kekurangan peralatan," kata kementerian itu dalam pernyataan.

Pejabat senior Hamas dan mantan Menteri Kesehatan Bassem Naim mengatakan secara terpisah bahwa pihak berwenang biasanya melakukan "antara 2.500 dan 3.000 tes per hari, dengan biaya antara $75.000 dan $100.000". "Ada kebutuhan mendesak untuk bertindak guna menyelamatkan nyawa penduduk Gaza dan mengatasi krisis," katanya kepada kantor berita AFP.

Daerah kantong kecil dan padat penduduk itu adalah rumah bagi dua juta orang dan berada di bawah blokade Israel sejak 2007. Pihak berwenang menutup perbatasan Gaza pada awal pandemi, hanya mengizinkan masuk sejumlah orang, yang kemudian diminta mengisolasi diri selama tiga minggu di pusat karantina.

Kamis lalu, Hamas mengumumkan lockdown (PSBB) setiap akhir pekan mulai 11 Desember hingga akhir bulan ini. Sekolah, universitas, taman kanak-kanak dan masjid juga ditutup.

Secara total, kementerian kesehatan Palestina mencatat lebih dari 74.160 kasus Covid-19, termasuk hampir 700 kematian, di Tepi Barat. Sedangkan Gaza mencatat hampir 25.600 kasus penularan, termasuk sekitar 150 kematian. [ka/lt]

XS
SM
MD
LG