Tautan-tautan Akses

Hamas, Israel Sepakati Gencatan Senjata Baru


Seorang anak Palestina duduk di antara reruntuhan gedung apartemen di Gaza yang hancur akibat serangan Israel Selasa pagi (26/8).
Seorang anak Palestina duduk di antara reruntuhan gedung apartemen di Gaza yang hancur akibat serangan Israel Selasa pagi (26/8).

Militan Hamas hari Selasa (26/8) mengatakan, mereka telah mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata baru dengan Israel.

Gencatan senjata itu mulai berlaku Selasa (26/8) malam waktu setempat setelah perundingan kedua pihak di Kairo yang ditengahi oleh Mesir.

Israel mengatakan akan memperlonggar blokadenya di Gaza untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan dan bahan-bahan bangunan guna membangun kembali wilayah yang dikoyak perang itu.

Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata itu kedua pihak yang berperang sepakat untuk mengadakan perundingan dalam waktu satu bulan mengenai isu-isu yang sulit termasuk tuntutan Israel bahwa Hamas harus dilucuti dan seruan Palestina untuk mengakhiri blokade dan dibukanya pelabuhan serta bandara.

Gencatan senjata itu akan mengakhiri pertempuran yang dimulai 8 Juli. Lebih dari 2.100 warga Palestina tewas sebagian besar warga sipil, sementara di pihak Israel jatuh 68 korban, empat di antaranya adalah warga sipil.

Beberapa gencatan senjata singkat lainnya dalam dua pekan terakhir menghentikan sementara pertempuran di Gaza. Tapi Hamas langsung melanjutkan serangan-serangan roket ketika gencatan senjata itu berakhir dan Israel membalas dengan serangan-serangan udara yang mematikan.

Kekerasan itu berlanjut bahkan beberapa jam menjelang gencatan senjata hari Selasa. Israel membom dua gedung apartemen tertinggi di Gaza dalam serangan-serangan baru.

Serangan-serangan itu meruntuhkan sebuah apartemen bertingkat 13 dan gedung perkantoran bertingkat serta menghancurkan sebagian besar apartemen 16 tingkat. Pengeboman itu didahului dengan tembakan misil peringatan yang menyebabkan penduduk melarikan diri, tapi 20 orang cedera dalam salah satu serangan itu. Pejabat kesehatan Palestina mengatakan enam penduduk Gaza tewas dalam serangan Israel lainnya.

Sampai beberapa hari terakhir, serangan-serangan Israel kerap menarget pemimpin Hamas dan militan lainnya. Tapi sejak hari Sabtu serangan-serangan Israel menghancurkan lima gedung tinggi dan pusat perbelanjaan, sebuah taktik baru untuk meningkatkan tekanan pada Hamas agar mengakhiri rentetan tembakan roketnya ke Israel.

Abu Karim, seorang saksi mata dalam salah satu serangan hari Selasa, mengatakan tidak ada militan Hamas di gedung yang dihancurkan.

XS
SM
MD
LG