Tautan-tautan Akses

Hamas dan Kelompok-kelompok Militan Lain Langsungkan Latihan Militer Gabungan


Sekelompok militan Palestina menembakkan roket ke Laut Tengah di lepas pantai Jalur Gaza, Selasa (29/12), menandai dimulainya latihan militer gabungan. (Foto: AP)
Sekelompok militan Palestina menembakkan roket ke Laut Tengah di lepas pantai Jalur Gaza, Selasa (29/12), menandai dimulainya latihan militer gabungan. (Foto: AP)

Sekelompok militan Palestina menembakkan roket ke Laut Tengah di lepas pantai Jalur Gaza, Selasa (29/12), menandai dimulainya apa yang mereka sebut sebagai latihan militer gabungan. Israel sendiri menyebut latihan itu sebagai unjuk kekuatan yang diatur oleh Iran.

Gaza dikontrol oleh Hamas dan juga menampung berbagai kelompok militan lainnya, termasuk Jihad Islam. Latihan yang dilangsungkan pada Selasa (29/12) itu diumumkan atas nama sebuah komando gabungan yang dibentuk oleh kelompok-kelompok tersebut pada tahun 2018.

Delapan roket meluncur di langit tak berawan di Gaza menuju Laut Tengah setelah Abu Hamza, juru bicara Jihad Islam, menyampaikan pidato yang mengumumkan dimulainya latihan itu.

Latihan gabungan yang mencakup latihan darat dan pantai itu digambarkan kelompok tersebut sebagai ujian kesiapan mereka untuk menghadapi konfrontasi dengan Israel di masa depan.

Media Israel mengatakan latihan itu diselenggarakan oleh para pendukung kelompok-kelompok militan tersebut di Teheran untuk menunjukkan risiko yang bisa dihadapi Israel jika Iran diserang AS atau Israel pada hari-hari terakhir pemerintahan presiden AS Donald Trump.

Pada malam menjelang dimulainya latihan, potret besar komandan militer Iran Jenderal Qassem Soleimani, yang tewas Januari lalu akibat serangan AS di Irak, dipajang di jalan pantai utama di Gaza.

Ketegangan antara Iran dan Israel telah meningkat sejak pembunuhan ilmuwan nuklir Iran ternama, Mohsen Fakhrizadeh, 27 November lalu. Iran menyalahkan Israel atas kematiannya, sementara Israel tidak mengukuhkan atau membantahnya.

Pertunjukan misil Gaza, Selasa (29/12), tidak memicu dinyalakannya sirene di Israel. Misil-misil Israel sendiri diketahui dipersiapkan mengincar Gaza, dan negara Yahudi itu memiliki sistem pencegat misil yang canggih.

Latihan selama 24 jam itu melibatkan para anggota Hamas, Jihad Islam, Komite Perlawanan Rakyat dan kelompok-kelompok bersenjata yang lebih kecil. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG