Tautan-tautan Akses

Hakim Tunda Persidangan 3 Mantan Polisi Terkait Kasus Pembunuhan George Floyd


Kombinasi foto yang diberbitkan Kantor Sheriff County Hennepin di Minnesota pada hari Rabu, 3 Juni 2020, menunjukkan dari kiri, Petugas Polisi Minneapolis Derek Chauvin, J. Alexander Kueng, Thomas Lane dan Tou Thao. (Foto: AP)
Kombinasi foto yang diberbitkan Kantor Sheriff County Hennepin di Minnesota pada hari Rabu, 3 Juni 2020, menunjukkan dari kiri, Petugas Polisi Minneapolis Derek Chauvin, J. Alexander Kueng, Thomas Lane dan Tou Thao. (Foto: AP)

Pengadilan atas tiga mantan polisi Minneapolis yang dituduh telah membantu dan bersekongkol dalam kematian George Floyd akan ditangguhkan hingga Maret 2022. Sebagian alasan penangguhan itu adalah untuk membuat publik tenang dulu pasca putusan terhadap Derek Chauvin, salah seorang polisi lain yang sudah dinyatakan bersalah April lalu.

Thomas Lane, J. Kueng dan Tou Thao sedianya dijadwalkan menghadapi sidang pada 23 Agustus dengan tuduhan bahwa mereka telah membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan dan pembunuhan yang tidak direncanakan. Ketiganya dituduh telah membantu Derek Chauvin, yang telah dinyatakan bersalah dalam gugatan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Keempat polisi juga akan menghadapi dakwaan federal, bahwa mereka telah melanggar hak-hak sipil Floyd ketika ditangkap 25 Mei lalu.

Hakim Peter Cahill mengatakan telah memindahkan jadwal pemilihan juri untuk sidang pengadilan ketiga mantan polisi itu ke tanggal 8 Maret 2022, sehingga kasus di tingkat federal dapat lebih dulu diadili. Ia juga menyampaikan perlunya membuat jarak antara sidang pengadilan ketiga mantan polisi ini dengan sidang Derek Chauvin karena begitu terkenalnya kasus ini.

Berita tentang penangguhan sidang itu diketahui hari Kamis (13/5) dalam sidang mosi pra-peradilan. Ketiga mantan polisi itu tidka menggunakan hak mereka untuk hadir dalam sidang pengadilan, tetapi tim kuasa hukum mereka setuju dengan penangguhan itu.

Negara bagian Minnesota – lewat Asisten Jaksa Penuntut Umum Matthew Frank – tidak mendukung penangguhan itu. Belum diketahui siapa yang sebenarnya ingin mengubah tanggal sidang tersebut.

Derek Chauvin, yang dalam beberapa video yang diambil para pejalan kaki tampak menekan lututnya di leher George Floyd, seorang warga kulit hitam yang ditangkap karena dugaan menggunakan uang palsu pecahan 20 dolar dan ditangkap polisi di sebuah toko eceran. Chauvin menekankan lututnya dengan kekuatan penuh selama hampir sembilan menit, sementara Floyd berulangkali mengatakan ia tidak dapat bernafas. Chauvin dinyatakan bersalah April lalu atas seluruh tuduhan yang diajukan. Ia akan divonis pada 25 Juni mendatang. [em/jm]

XS
SM
MD
LG