Tautan-tautan Akses

Georgia Gelar Pemilu Legislatif Penting


South Sudanese refugees line up for food at the Tzaipi refugee camp in Adjumani, 471 km (293 miles) north of Uganda's capital Kampala.
South Sudanese refugees line up for food at the Tzaipi refugee camp in Adjumani, 471 km (293 miles) north of Uganda's capital Kampala.

Presiden Georgia Mikhail Saakashvili mengatakan pemilu parlemen kali ini akan memberikan jawaban yang sangat penting terkait masa depan negaranya.

Rakyat Georgia hari Senin memberikan suara mereka dalam pemilu legislatif yang menurut para analis dapat menentukan arah kebijakan bekas republik Soviet itu.

Pemilu hari Senin itu akan menghadapkan partai berkuasa Gerakan Nasional Bersatu pimpinan Presiden Mikheil Saakashvili dengan Impian Georgia, koalisi yang didirikan milyuner pro-Rusia Bidzina Ivanishvili. Lebih dari 51 ribu pemantau internasional mencermati pemilu tersebut.

Seratus lima puluh kursi di parlemen akan diperebutkan dalam pemilu ini. Menjelang pemilu, Presiden Saakashvili mengatakan kemenangan Impian Georgia dan Ivanishvili sebagai perdana menteri akan menggeser Georgia menjauh dari Barat dan menempatkannya kembali di bawah pengaruh Moskow. Ivanishvili membantah tuduhan-tuduhan itu.

Pemilu ini sangat penting bagi masa depan negara berpenduduk 4,5 juta orang itu karena berdasarkan konstitusi baru, perdana menteri memegang banyak wewenang yang sebelumnya diserahkan kepada presiden. Tahun depan, parlemen akan mengangkat perdana menteri baru setelah masa jabatan kedua sekaligus terakhir Presiden Saakashvili berakhir.

Para pendukung Ivanishvili menuduh presiden bersikap sebagai diktator. Mereka menyalahkan presiden atas perang singkat namun banyak menelan korban dengan Rusia pada tahun 2008 terkait wilayah Ossetia Selatan yang memisahkan diri. Kampanye Saakashvili juga terganggu pekan lalu sewaktu muncul video-video yang memperlihatkan para pengawal penjara memukuli dan memerkosa para tahanan.

Recommended

XS
SM
MD
LG