Tautan-tautan Akses

Gencatan Senjata Israel-Palestina Hampir Berakhir


Warga Palestina mencari barang-barangnya di antara reruntuhan gedung di Rafah, Jalur Gaza.
Warga Palestina mencari barang-barangnya di antara reruntuhan gedung di Rafah, Jalur Gaza.

Israel dan Palestina menghadapi akhir gencatan senjata terbaru di Gaza sementara mereka bertemu di Kairo untuk mencoba menyepakati gencatan senjata yang permanen.

Gencatan senjata ketiga antara kedua pihak yang berperang itu berakhir Senin tengah malam. Tidak ada indikasi para perunding hampir mencapai kesepakatan untuk menghentikan pertempuran yang sudah berlangsung lebih dari sebulan antara Hamas, yang menguasai kantong di pesisir pantai Laut Tengah, dan negara Yahudi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan, tentara Israel siap menanggapi dengan kekerasan jika Hamas kembali menembakkan roket ke Israel, seperti terjadi pada gencatan senjata pertama yang berakhir lebih seminggu lalu.

Perunding Mesir selama ini melakukan negosiasi tidak langsung, bolak-balik mengajukan usul gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Israel menolak pembicaraan langsung karena delegasi Palestina mencakup Hamas, yang dianggap kelompok teroris.

Kesenjangan tetap lebar antara Israel dan Palestina, dengan Israel menuntut Hamas melucuti senjata dan mengakhiri serangan roket lintas-perbatasan. Palestina menyerukan Israel mengakhiri blokade delapan tahunnya terhadap Gaza yang miskin.

Pertempuran lima minggu itu telah menewaskan lebih dari 2.000 orang, umumnya warga sipil Gaza. Perang juga menyebabkan kawasan pemukiman Gaza porak poranda akibat serangan udara Israel. Norwegia mengumumkan begitu dicapai gencatan senjata permanen, negara itu bersama Mesir akan menjadi tuan rumah konferensi untuk mencari donor internasional guna membangun kembali Gaza.

Sementara negosiasi gencatan senjata berlanjut, pasukan Israel menghancurkan rumah dua warga Palestina yang dicurigai menculik dan membunuh tiga remaja Israel Juni lalu, yang ikut memicu perang Gaza.

Menurut militer, mereka menghancurkan rumah-rumah itu hari Senin dan menyegel rumah tersangka ketiga. Satu dari tiga orang itu, Hussam Kawasma, ditahan Juli lalu, sedangkan dua lainnya masih buron.

XS
SM
MD
LG