Tautan-tautan Akses

Gencatan Senjata di Idlib Bertahan, Warga Pulang ke Desa


Seorang warga Suriah memeriksa puing-puing rumahnya yang hancur di Kota Ihsim di kawasan Pegunungan al-Zawiya di Provinsi Idlib, Suriah, 8 Maret 2020, menyusul kesepakatan gencatan senjata Rusia-Turki. (Foto: AFP)
Seorang warga Suriah memeriksa puing-puing rumahnya yang hancur di Kota Ihsim di kawasan Pegunungan al-Zawiya di Provinsi Idlib, Suriah, 8 Maret 2020, menyusul kesepakatan gencatan senjata Rusia-Turki. (Foto: AFP)

Perjanjian gencatan senjata di provinsi Idlib, Suriah barat laut masih berlaku pada Minggu (8/3).

Sebagian warga di wilayah itu yang kembali sejak gencatan senjata dimulai pekan lalu, mendapati rumah mereka telah hancur.

Majd Sammoud, seorang warga desa Sarmin, mengatakan kepada AP rumahnya "telah rata dengan tanah" dan dia tidak sempat menyelamatkan harta benda keluarganya.

"Kami pulang untuk memindahkan harta benda dari rumah. Kami tadinya tidak bisa masuk ke desa selama sebulan. Rezim kriminal dan Rusia menggempur desa kami terus-menerus. Ketika kami datang saya sangat terkejut melihat rumah kami sudah rata dengan tanah dan kami tidak bisa menyelamatkan harta benda kami," ujar Majd Sammoud.

Pertempuran di wilayah itu sejak akhir tahun lalu telah memicu krisis kemanusiaan besar-besaran. Hampir sejuta orang meninggalkan rumah mereka.

Perjanjian gencatan itu adalah antara Turki, yang mendukung beberapa kelompok pemberontak, dan Rusia yang mendukung pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG