Survei Geologi AS (USGS), Jumat (14/4) melaporkan gempa berkekuatan 7,0 magnitudo mengguncang laut lepas pulau Jawa. Meskipun banyak wilayah juga merasakan guncangan ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa.
Gempa terjadi pada pukul 16.55 waktu setempat (0955 GMT), dengan pusat gempa awalnya terdeteksi pada kedalaman 594 kilometer (369 mil), 96,5 kilometer (60 mil) utara Tuban dan sekitar 160 kilometer (99 mil) utara-barat laut Surabaya, yang merupakan kota terpadat kedua di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan tidak ada bahaya tsunami, tetapi memperingatkan kemungkinan gempa susulan. BMKG mengukur magnitudo awal 6,6. Variasi dalam pengukuran awal merupakan hal yang umum terjadi.
Meskipun tidak ada kerusakan serius yang dilaporkan, sejumlah unggahan di media sosial menunjukkan guncangan yang menyebabkan bangunan bergoyang itu menimbulkan kepanikan di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan di Bali. Foto dan video yang diunggah menampilkan warga yang keluar dari bangunan dan berkumpul di jalanan.
Karena terletak di "Cincin Api" Pasifik, busur aktivitas seismik yang intens, yang membentang dari Jepang hingga Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik, Indonesia sering mengalami gempa. Pada November, gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang dekat pulau Jawa, menewaskan ratusan orang.
Pada Desember 2004, gempa berkekuatan 9,1 magnitudo di lepas pantai pulau Sumatera memicu tsunami yang menewaskan hampir 230.000 orang. [es/ft]
Beberapa informasi untuk laporan ini disediakan oleh The Associated Press, Reuters dan Agence France-Presse.
